DPRD DKI Ingin Naik Gaji 8,3M di Tengah Pandemi, Tsamara Berikan Kritik Tajam

Grahanusantara.co.id, DKI Jakarta- Seperti diketahui bahwa Indonesia sedang mengalami krisis di tengah badai pandemi virus Corona, hal tersebut tentu berdampak pada pada stabilitas keuangan Indonesia yang resmi resesi.

Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di periode Juli hingga September 2020 terjadi minus 3,49%. Akibatnya angka pengangguran melompat drastis serta tak sedikit pula warga yang gulung tikar karena bobroknya ekonomi.

Di tengah keterpurukan masyarakat yang kesulitan untuk mengisi perut kosong, DPRD DKI Jakarta justru ingin naik gaji dari 2,5M per tahun menjadi 8,3M per tahun. Bisa diartikan jika hal itu terjadi maka para anggota DPRD DKI Jakarta akan mendapat  tunjangan yang cukup fantastis yakni sebesar Rp 700jt per bulan.

    Keinginan para DPRD DKI tersebut tentu mengundang berbagai kontroversi, salah satunya adalah kritik tajam dari Politikus Partai Solidalitas Indonesia (PSI), Tsamara Amany. Perempuan yang sempat mengeyam pendidikan di New Zeeland tersebut mempertanyakan nurani para anggota DPRD DKI yang ingin naik gaji di tengah masa pandemi.

“Ketika Rakyat Kesulitan mencari makan, para DPRD ini justru ingin meraup gaji Rp 700jt per bulan! Astagfirullah, di mana hati nurani mereka menggunakan uang pajak rakyat” tutur Tsamara di akun Intagram miliknya pada Sabtu/05/12/2020.

Tsamara juga mengatakan bahwa secara tegas PSI mengintruksikan seluruh kadernya di DPRD DKI untuk menolak rencana kenaikan gaji dalam anggaran daerah 2021, partai PSI tidak rela bila bahwa uang pajak rakyak dipakai hanya untuk kepuasan pribadi anggota DPRD.

Komentar