Sejarah Singkat Copa America dan Kisah Juara Uruguay

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Copa America adalah kejuaraan sepak bola utama negara-negara di kawasan Amerika Selatan. Turnamen ini berada di bawah naungan Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan atau CONMEBOL.

Mengutip laman resmi kejuaraan, Copa America edisi pertama digelar pada 2-7 Juli 1916 di Argentina.

Penyelenggaraan edisi pertama Copa America merupakan bagian dari peringatan 100 tahun kemerdekaan Argentina.

Pada edisi perdana, Copa America hanya diikuti oleh empat tim yaitu Argentina sebagai tuan rumah, Chile, Uruguay, dan Brasil.

Turnamen tersebut menggunakan sistem round robin di mana keempat tim saling bertemu. Pada saat itu, sebuah kemenangan mendapatkan poin 2 (dua), imbang 1 (satu) dan kalah 0 (nol).

Uruguay menjadi pemenang edisi pertama setelah mengemas hasil dua kemenangan dan satu imbang. Pada pertandingan terakhir, Uruguay bermain imbang 0-0 dengan tuan rumah Argentina dalam laga yang digelar di Stadion Avellaneda .

Turnamen edisi pertama itu terbilang sukses sehingga digelar kembali pada tahun berikutnya.

Dari edisi pertama hingga tahun 1967, nama turnamen tersebut adalah Campeonato Sudamericano de Selecciones. Adapun, turnamen digelar dengan jeda tahun berubah-ubah.

Kemudian, sejak 1975 yang merupakan turnamen edisi ke-30, nama kejuaraan resmi menjadi Copa America. Pada era baru ini terdapat sejumlah perubahan termasuk sistem poin yang mengikuti regulasi FIFA.

Sejak 1975 hingga 2001, Copa America diadakan dua tahun sekali. Kemudian berubah menjadi tiga tahun sekali dari 2001 sampai dengan 2007. Lalu, dari 2007 hingga 2019 dilangsungkan empat tahun sekali dengan edisi spesial Copa America Centenario pada 2016.