Anies Janji akan Kaji Ulang IKN, Ini Penjelasan Tim Nasional AMIN

Graha Nusantara, Jakarta – Anies Baswedan yang merupakan Capres nomor urut 1 menyampaikan janji apabila terpilih maka dirinya akan mengkaji ulang pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut Co-Captain Tim Nasional AMIN, Sudirman Said, Anies pada dasarnya akan melanjutkan IKN sebab telah menjadi UU.

“Kalau yang selalu dikatakan Pak Anies itu IKN sudah jadi UU dan tugas presiden mendatang siapapun itu ya melaksanakan UU kan,” ujar Sudirman, Kamis (30/11/2023).

Tetapi, Sudirman menyampaikan akan ada pengkajian kembali. Sudirman menyampaikan pengkajian ulang akan dilakukan kepada seluruh program sehingga tidak hanya IKN. Program baik akan diteruskan, sedangkan yang belum baik perlu adanya perbaikan.

“Semua program pasti akan dikaji. Kan Pak Anies punya matrik tuh, punya matrik yang sering disebutkan itu,” ucapnya.

“Jadi policy apapun ada hal-hal yang sudah cukup baik diteruskan, ada yang perlu perbaikan, ada yang perlu koreksi, bisa koreksi total, bisa ditinjau kembali, sampai ada yang tawaran baru dari pemerintahan yang baru. Nanti kita lihat kalau ada aspek-aspek yang tidak lagi relevan atau tidak lagi pas dengan situasi pada waktu itu, ya mesti dikaji,” sambung Sudirman.

Diketahui, Capres nomor urut 1Anies Baswedan mengutarakan akan melakukan pengkajian ulang pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Anies menyampaikan pengkajian ukang tersebut akan dilakukan apabila dirinya memenangkan Pilpres 2024.

“Kalau kata undang-undang, hari ini ibu kotanya masih Jakarta, dan menurut undang-undang, nantinya akan pindah ke Nusantara. Betul nggak? Nanti saya lihat, kalau saya terpilih, kita akan kaji ulang itu semua, kaji ulang,” ujar Anies Baswedan, Rabu (29/11/2023).

Anies menyampaikan anggaran untuk kebijakan fiskal pemindahan ibu kota terbatas. Sehingga akan lebih bijak apabila dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat, seperti penanganan stunting dan jaminan kesehatan.

“Kalau itu dipakai untuk membangun puskesmas, maka kelurahan-kelurahan se-Indonesia yang belum ada bisa dibangun puskesmas. Kalau itu dipakai untuk memperbaiki kesejahteraan polisi, tentara, serdadu yang mereka kurang, mereka akan mendapat manfaat jauh lebih besar,” ucapnya.