Deddy Sitorus PDIP Amini Ridwan Kamil Masuk Pertimbangan Bacawapres Ganjar

Graha Nusantara, Jakarta – Politikus PDIP Deddy Sitorus memberikan tanggapannya terkait Waketum Golkar Melchias Markus Mekeng yang menuturkan bila partainya harus realistis apabila hendak menjadikan Ridwan Kamil sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo. Deddy menyampaikan bila hingga kini belum terdapat keputusan mengikat terkait Ridwan Kamil menjadi bakal cawapres Ganjar.

“Setahu saya putusan soal siapa bacawapres belum ada, Pak RK masih masuk pertimbangan bersama nama-nama lain. Kalau Golkar ingin bergabung seperti niatan kemarin tentu saja kami terbuka,” ujar Deddy, Jumat (15/9/2023).

Deddy kemudian menyinggung kabar bila Ridwan Kamil telah memperoleh tawaran dari calon lain untuk tak berpasangan dengan Ganjar. Tetapi, dirinya tak memberikan kepastian mengenai hal tersebut.

“Yang saya dengar Pak RK sudah ditawari berbagai hal oleh calon lain agar tidak berpasangan dengan Mas Ganjar. Monggo, silakan dicek kebenarannya,” ujarnya.

Sebelumnya, Mekeng menuturkan bila partainya haruslah realistis melihat peluang pada Pilpres 2024. Menurut Mekeng, ada baiknya bila Golkar memberikan dukungan Ridwan Kamil (RK) dipilih PDIP apabila Prabowo Subianto tidak memilih Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

“Jadi sekarang tinggal Golkarnya lebih realistis, kalau Pak Airlangga tidak diambil Pak Prabowo, Golkar harus berpikir bahwa dia harus memenangkan partai. Kalau memang Ridwan Kamil mau diambil sama PDIP, lebih baik dukung Ridwan Kamil daripada 0-0,” tutur Mekeng, Kamis (14/9/2023).

Menurut Mekeng pertemuan Ridwan Kamil dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo semalam merupakan pendekatan kedua tokoh. Dirinya melihat Prabowo berkeinginan untuk melihat sosok RK yang sering disebut sebagai bakal cawapres.

“Ya namanya Prabowo dia kan harus istilahnya kalau mau beli barang kan dia harus pilih mana yang terbaik, ya kan, mungkin dia temui semua calon-calon yang punya potensi salah satunya Ridwan Kamil. Tinggal dia ambil keputusan mana yang cocok,” ucap Mekeng.

“Tapi kalau dari sisi partai, Golkar harus siap kalau misalnya Airlangga nggak diambil harus berpikir ulang untuk melihat Ridwan Kamil sebagai salah satu alternatif,” tambahnya.

Komentar