Graha Nusantara, Jakarta – Bacapres Ganjar Pranowo bekalangan ramai menjadi perbincangan lantaran kemunculannya pada tayangan video azan magrib di televisi MNC Group besutan Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo. Komisioner Bawaslu Lolly Suhenty menyampaikan pihaknya kini tengah menelusuri hal tersebut.
“Sedang dalam penelusuran,” ujar Lolly Suhenty, Minggu (10/9).
Tayangan azan magrib tersebut diawali dengan pemandangan alam. Kemudian, Ganjar muncul menyambut jemaah yang akan salat di sebuah masjid. Ganjar terlihat menggunakan baju koko berwarna putih, peci hitam dan sarung bernuansa batik.
Dirinya menyalami serta mempersilakan jemaah yang datang untuk masuk ke masjid. Ganjar turut terlihat ketika melakukan wudu hingga salat dan duduk di saf depan.
Komisioner Bawaslu lainnya Puadi turut menyampaikan hal yang sama.
“Anggap saja ini informasi awal. Bawaslu akan melakukan penelusuran terkait kasus tersebut,” ujar Puadi terpisah.
“Yang jelas TV Ini kan menggunakan frekuensi publik dan belum saatnya berkampanye. Intinya begitu,” ucapnya.
Terkait pemanggilan Ganjar, dirinya menyampaikan akan terlebih dahulu melakukan penelusuran.
“Kita akan lakukan penelusuran dulu,” ujarnya.
Disisi lain, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyampaikan jika yang terlihat pada video tersebut bukanlah politik identitas. Dirinya justru menuturkan bila Ganjar mengajak masyarakat agar taat beribadah.
“Kalau politik identitas itu kan politik yang tidak mencerdaskan kehidupan bangsa, politik yang miskin prestasi. Kita tahu di DKI pada saat Pilgub itu digunakan politik identitas yang sangat tidak sehat dan hasilnya kan kita tahu, apa yang jadi program Pak Jokowi, program Pak Ahok, program Pak Djarot Saiful contohnya untuk membersihkan kampung-kampung pasukan oranye, dengan pasukan hijau, itu kan tidak dilakukan,” ujar Hasto, Sabtu (9/9).
Komentar