Badko HMI Sumut Pengungkapan Oleh Ditkrimsus Pengoplosan LPG Gas 3 kg Dinilai Lambat

Grahanusantara.co.id, Medan – Badko HMI Sumut menilai lambatnya pengungkapan pengoplosan LPG gas 3 kg oleh direktorat kriminal khusus.

“Ditkrimsus bergerak lambat dalam pemetaan sehingga pengungkapan ini hanya pada gudang pengoplosan saja, bukan pada pemilik dan pembekingnya,” tanggapana Imam Sudirman selalu ketua bidang.

Selain itu, pengungkapan ini dijalankan karena secara nasional kelangkaan gas 3 kg, dan masyarakat secara massiv mengeluh terjadinya kelangkaan.

Kemudian imam yang akrab di panggil Imsu menegaskan
“Jangan ada tebang pilih dalam pengungkapan kasus karena hanya ingin terlihat keren di media sosial saja, masak kasus begal ramai-ramai untuk memberantas tiba kelangkaan gas 3 Kg tenang-tenang aja, melainkan kami menilai itu hanya meredem keluhan masyarakat dan terlihat bekerja,” terangnya.

Pernyataan dari Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji menjelaskan, salah satu penyebab adanya isu kelangkaan LPG subsidi tiga kilogram karena memang ada persoalan distribusi. Skema penataan distribusi yang diterapkan Pertamina tak tersosialisasi secara penuh ke masyarakat sehingga masyarakat tak dapat akses elpiji subsidi.

Imam menanggapi pernyataan dari Dirjen ESDM “Nah ini dari yang mengawasi sudah buka suara, kok ditkrimsus tidak menelusuri ini. Inikan membuat kecurigaan kita ada kongkalikong di dalam. Panggil dong Area Manager Communication Rel And CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, kami meyakinin ini bukan sistem error,” ombuhnya.

“Terakhir imam meminta kepada ditkrimsus untuk lebih presisi dan menjalankan program Kapolda Sumatera Utara bagaimanapun kita harus menjada kampung kita,” tukasnya.

Komentar