Upaya lindungi warga dari Serangan Harimau, Herman Deru: kita buat tim satgas

Sumatera Selatan – Sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terhadap keresahan masyarakat atas penyerangan Harimau yang terjadi di Kabupaten Lahat, atas intruksi Gubernur Herman Deru melalui Dinas Kehutanan Pemprov Sumsel membuat Tim Satgas untuk mengantisipasi gangguan Harimau, Senin (23/12/2019).

Herman Deru selaku Gubernur Sumatera Selatan¸ melalui Kadis Kehutanan Pandji Tjajanto, menjelaskan bahwa Pemprov bergerak cepat dengan membuat Tim Satgas yang terdiri dari BKSDA (Balai Kkonservasi Sumber Daya Alam) Wilayah II, Dinas Kehutanan Prov. Sumsel beserta jajaran Camat dan Kepala Desa, dan masyarakat setempat.

“Kita memasang box trap dan camera trap untuk memantau keberadaan Harimau di wilayah Semendo, Muara Enim,” ujar Pandji.
Dengan jumlah alat yang masih kurang, Pemprov Sumsel berencana akan segera menambahkan jumlah alat ke depannya agar optimal.

“Jumlah box trap yang sudah dipasang sebanyak 1 unit dan camera trap 8 unit. Rencananya, camera trap akan ditambah sebanyak 55 unit yang merupakan bantuan dari beberapa NGO yaitu FHK 30 unit, WCS 20 unit, dan ZSL 5 unit,” sambungnya.

Dalam rapat koordinasi yang dilakukan di Pagar Alam Herman Deru menyampaikan pentingnya menjaga lingkungan agar Harimau mendapatkan tempatnya “kita harus selalu menjaga kelestarian lingkungan dan tidak mengganggu tempat habitat Harimau Sumatera” tegas Herman Deru.

Tim Satgas yang sudah dibentuk bekerja sama dengan Koramil, Polsek, Camat Mulak Ulu, dan para kades Mulak Ulu sudah dan akan terus melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terhadap apa yang sudah diinstruksikan Ggubernur Sumatera Selatan.

Komentar