grahanusantara.co.id-Massa aksi yang tergabung dalam Jaringan Inteligen Mahasiswa menggelar aksi didepan kantor kementrian agama wilayah sumatera utara, (Selasa 21 Februari 2023). Dalam aksi tersebut massa aksi menyampaikan kekecewaannya terhadap kementrian agama wilayah sumatera utara yang telah di nilai abuse of power.
Sebelumnya Januari 2023 Kepala Kantor kemetrian agama wilayah sumatera utara abdul amri siregar meraih gelar doktor di salah satu universitas di indonesia dan untuk merayakannya kementrian agama wilayah sumatera utara menshere pesan WA di group kepala madrasah seluruh Sumut untuk memberikan papan bunga berupa ucapan selamat kepada Ka.kanwil tersebut, namun yang menjadi permasalahanya adalah dalam pesan tersebut dituliskan bahwa setiap kepala madrasah untuk mentransfer sebesar Rp.600.000 agar dapat langsung dikelola oleh pihak kemenag wilayah sumut itu sendiri.
Alan sebagai korlap menyampaikan bahwa Tidak sedikit kepala madrasah mengeluhkan hal itu, “Disumatera Utara ada 41 Madrasah Aliyah Negeri yang di intruksikan untuk mentrasfer uang papan bunga”.
Kemudian sambungnya Alan juga menegaskan bahwa sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama tahun 2023 di Surabaya, menyampaikan kepada jajarannya untuk tidak melakukan praktik korupsi dalam semua proses penyelenggaran program Kementerian Agama, Jangan ada fraud dalam pengadaan barang/jasa. Jangan ada praktek transaksional dalam promosi, rotasi dan mutasi jabatan.
“Saya pikir sudah jelas intruksi dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang tak di indahkan dan kami juga akan terus mengkawal kasus ini dan akan menggelar aksi lanjutan bahkan akan membawa kasus ini ke kejaksaan”, sambung alan.
Komentar