Graha Nusantara, Jakarta – Tiga tokoh diusulkan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Ketiga tokoh tersebut adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Wali Kota Solo diusulkan maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Pengamat politik, Ujang Komarudin, menilai ketiga tokoh tersebut memiliki peluang apabila Emil diusung Demokrat, Ridwan Kamil diusung Golkar dan Gibran diusung PDIP bersama PKB. Ujang menilai memperoleh dukungan partai bukanlah hal sulit bagi ketiga tokoh tersebut.
“Saya sih melihatnya kalau pengusungnya ada, kalau Emil Dardak Demokrat bisa bergabung dengan koalisi lain, Ridwan Kamil dengan Golkarnya, lalu Gibran dengan PDIP dengan PKB atau lain lain, kalau soal usungan partai tiga tiganya dapat partai, tidak sulit tidak susah,” ujar Ujang, Sabtu (21/1).
Menurut Ujang ketiganya memiliki peluang menang yang sama. Apabila bertarung di ibukota, ketiga tokoh tersebut tak ada yang menonjol. Berbeda apabila Emil maju di Jawa Timur, Ridwan Kamil di Jawa Barat, dan Gibran di Jawa Tengah.
“Saya melihatnya konstruksi politiknya Ridwan Kamil di Jawa Barat, karena Ridwan Kamil dan Golkar kan tidak mau kehilangan suara di sana, kalau di Jakarta belum tentu menang juga Ridwan Kamil. Gibran di Jawa Tengah juga mudah lebih menang dibanding di Jakarta, kalau di Jakarta membutuhkan energi yang besar untuk bisa menang. Lalu Emil Dardak lebih baik di Jawa timur, Jakarta juga bisa mengalami kesulitan,” terang Ujang.
Ujang melihat kekuatan ketiga tokoh tersebut di DKI belumlah terlihat karena survei elektabilitas calon gubernur DKI Jakarta belum ada yang melakukan. Tetapi, Gibran memiliki keuntungan karena merupakan anak dari Presiden Jokowi.
“Kalau diadu ya kalau Gibran masih anaknya Presiden ya anaknya Presiden yang akan menang,” terang Ujang.
Disisi lain, peneliti SMRC Saidiman Ahmad melihat Ridwan Kamil-lah yang memiliki modal besar jika bertarung di Pilgub DKI Jakarta. Modal sosial yang Ridwan Kamil miliki sebagai salah satu gubernur di Indonesia bisa berkontribusi besar.
“Di antara tiga nama tersebut, Ridwan Kamil punya modal sosial yang relatif lebih besar. Dia pernah jadi walikota yang sukses dan sekarang menjadi salah satu gubernur yang juga sangat populer, baik di Jawa Barat maupun secara nasional,” terang Saidiman.
Saidiman melihat potensi ketiganya untuk menang sangat besar karena memiliki partai politik yang siap mendukung. Dirinya menilai debat pilgub menjadi salah satu faktor penentu kemenangan.
“Di situ, publik DKI melihat dengan lebih cermat mana kandidat yang benar-benar bisa menawarkan solusi atas persoalan di DKI dan sudah terbukti bekerja di wilayahnya,” ucap Saidiman.
Komentar