Debat Calon Presiden Dan Industri Hiburan

Graha Nusantara – Pemilihan calon presiden selalu menjadi momen yang ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Banyak sekali aspek yang menjadi pembahasan dalam pemilihan calon presiden.

Salah satu yang menjadi perbincangan adalah debat calon presiden. Selain menjadi ajang unjuk visi dan misi, debat calon presiden juga menjadi tontonan yang banyak di tonton pada saat penayangannya.

Mulai dari cara menjawab para paslon hingga gerak-gerik paslon kerap menjadi perbincangan. Pemilihan umum 2024 tak lama lagi akan dilaksanakan dan debat calon presiden adalah salah satu agenda yang turut dinantikan oleh masyarakat.

Debat capres pertama kali dilaksanakan pada tahun 2004, kala itu terdapat lima pasangan calon yaitu Wiranto-Salahuddin Wahid, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla, dan Hamzah Haz-Agum Gumelar.

Menurut Jaya Suprana dilansir dari Kompas.com, debat capres merupakan produk industri hiburan. Kemampuan debat seorang presiden dan wakil presiden tidak terlalu relevan menurut Jaya.

Seorang calon presiden yang mahir dalam pedebatan tak lantas menunjukan bahwa calon tersebut merupaakan seorang pemimpin yang baik.

Debat calon presiden ini merupakan sebuah produk andalan yang diawali oleh industri hiburan Negeri Paman Sam atau Amerika Serikat.

Debat capres ini tak jarang menimbulkan permusahan diantara pendukung dua pasangan calon. Para pendukung mendukung calon presiden kebanggannya dan sering kali menjelekan pasangan calon lainnya.

Jaya merasa kasihan kepada pasangan calon presiden karena dimanfaat sebagai produk hiburan tetapi menurutnya jika masyarakat merasa senang dengan diadakannya debat ini maka debat ini sah-sah saja dilakukan.