Pemerintah akan memberi diskon tiket pesat sebesar 30 persen untuk para wisatawan domestik ke 10 destinasi yang telah ditentukan oleh pamerintah. Diskon tiket pesawat tersebut sebagai stimulus sektor pariwisata yang mulai lesu imbas dari dampak virus corona.
Seperti yang di lansir dari CNNIndonesiacom di berbagai situs penjualan tiket online, destinasi yang pemerintah tunjuk sudah turun, meskipun insentif belum diberikan. Pada situs Travelokacom, tiket pesawat ke Bali PP (pulang dan pergi) sudah bisa didapat dengan kisaran harga Rp1 jutaan. Sebelumnya, tiket pesawat ke Bali PP mencapai kisaran Rp1,5 juta-Rp1.8 juta.
Tiket termurah ialah tiket Lion Air hanya di kisaran Rp533 ribu untuk sekali jalan. Sedangkan, tiket Garuda Indonesia terpantau masih di kisaran Rp1,7 juta untuk sekali jalan.
Sementara, situs AirAsiacom menjual tiket pesawat ke Bali PP di kisaran harga Rp1,1 jutaan. awalnya, maskapai penerbangan berbasis di Malaysia tersebut membanderol tiket PP ke Bali pada kisaran Rp1,7 juta hingga Rp3 jutaan.
Selain Bali, tempat wisata lainnya adalah Labuan Bajo sebagai destinasi yang diberikan diskon oleh pemerintah. Destinasi yang terletak di Nusa Tenggara Timur itu terkenal dengan harga tiket yang mahal. Tetapi, dalam penelusuran di agen travel online, harga tiket PP dengan penerbangan langsung ke Labuan Bajo hanya dibanderol kisaran Rp2 jutaan. Padahal sebelumnya, penerbangan PP ke Labuan Bajo sekitar Rp2,8 juta-Rp3 juta ke atas.
AirAsia juga menawarkan penerbangan langsung ke Labuan Bajo dengan harga sekitar Rp1,8 juta hingga Rp2,2 juta.
Selain Bali dan Labuan Bajo, destinasi di Pulau Jawa, yakni yogyakarta, harga tiketnya juga turun. Yang sebelumnya, rata-rata perjalanan PP ke Yogyakarta dibanderol mulai Rp1 jutaan. Tetapi, sebagian maskapai telah menurunkan harga tiket ke Yogyakarta. Seperti yang tertera pada Situs agen online, untuk penerbangan PP ke Yogyakarta berkisar mulai Rp800 ribu. Hal ini sama dengan situs resmi maskapai AirAsia yang menawarkan tiket PP ke Yogyakarta mulai dari Rp750 ribu.
Diskon harga tiket ini untuk keberangkatan Maret hingga April 2020. Pada Mei yang seharusnya masih diberikan insentif oleh pemerintah tidak mengalami perubahan harga justru cenderung naik, hal ini karena Lebaran dan musim liburan.
