Imbas Pandemi Corona, Perayaan Imlek di Klenteng Eng Ang Kiong Dibatasi dan Hanya Beberapa Orang Saja

Grahanusantara.co.id, Malang – Perayaan Imlek 2572 di Klenteng Eng An Kiong, Kota Malang, tanpa dimeriahkan barongsai karena pandemi COVID-19. Jumlah kunjungan umat Konghucu juga dibatasi hanya 30 orang saja.

Prosesi sembahyang, hanya diikuti oleh pengurus inti Klenteng berada di Jalan Martadinata, Kota Malang, ini.

Seksi Keamanan Klenteng Eng An Kiong, Halim Tobing mengatakan, perayaan imlek tahun ini digelar secara sederhana. Pihaknya akan mematuhi aturan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Sehingga, kunjungan umat Konghucu hanya dibatasi sebanyak 30 saja. Lainnya, diminta mengikuti sembahyang secara virtual atau dilaksanakan di rumah masing-masing.

Karena pandemi, lanjut Halim, penampilan barongsai juga ditiadakan. Pihaknya mengganti dengan kegiatan bakti sosial.

“Barongsai kami tiadakan, diganti dengan bakti sosial. Nanti hanya akan ada prosesi upacara sembahyang yang diikuti pengurus inti saja. Jumlahnya kurang lebih 20-30 orang. Kami patuhi aturan protokol kesehatan,” terang Halim kepada wartawan di lokasi, Jumat (12/2/2021).

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata bersama Dandim 0833/Kota Malang, Letkol (Arm) Ferdian meninjau langsung pelaksanaan tahun baru imlek di Klenteng Eng An Kiong.

Pengecekan untuk melihat langsung penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Menurut Leonardus, Klenteng Eng An Kiong telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik, termasuk penerapan 3 M yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

“Beda sekali dengan tahun lalu, jumlah umat saat ini minim sekali. Karena mungkin sudah di woro-woro ya sama pengurus Klenteng untuk tidak berkumpul ataupun juga bersembahyang disini. Diganti secara virtual. Walaupun ada yang datang saya lihat protokol kesehatannya sudah sangat baik di sini dan lengkap,” kata Leonardus terpisah.

Leonardus menambahkan, tradisi penampilan barongsai dan leangleong ditiadakan tahun ini oleh pengurus klenteng untuk menghindari kerumunan.

“Untuk atraksi barongsai ini dipastikan tidak ada karena nanti bahayanya kalau berkerumun. Pihak klenteng juga khawatir ya dalam hal ini kita juga masih melaksanakan PPKM Mikro ya,” tambahnya.