Begini Cara Mengatur Keuangan Versi Raditya Dika

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Mengatur keuangan memang terdengar sepele. Namun faktanya sulit dilakukan buat orang-orang yang punya perilaku konsumtif. Sebesar apapun penghasilanmu, kalau tidak pandai mengatur keuangan, bakal habis percuma. Dibelanjakan untuk memenuhi keinginan, bukan kebutuhan.

Sedangkan gaji biarpun pas-pasan, jika cerdas dalam pengelolaannya, pasti bisa bermanfaat. Untuk kebutuhan sehari-hari terpenuhi, tapi juga bisa menabung dan investasi.

Penulis, youtuber, dan komika terkenal, Raditya Dika membeberkan tips mengatur keuangan yang sudah dilakukannya sedari dulu, sehingga bisa seperti sekarang.

Tips Mengatur Keuangan ala Raditya Dika

1. Beli barang untuk menyenangkan diri sendiri, bukan orang lain
Masih banyak orang, mungkin termasuk kamu membeli barang untuk menyenangkan orang lain. Maksudnya ingin menunjukkan kepada orang lain, bahwa kamu membeli sesuatu, misalnya barang bermerek.

Jadi bukan atas dasar kebutuhan kamu sendiri. Ini sangat disayangkan, sebab pastinya bakal mubazir. Cuma dipakai sekali dua kali untuk pamer.

Beli sesuatu yang memang kamu butuhkan. Yang membuatmu merasa senang, meskipun harganya murah. Bukan membeli semata-mata untuk kepuasan orang lain, sehingga pengeluaranmu bisa terkontrol.

2. Pemasukan harus lebih besar daripada pengeluaran

Siapa yang sering kali mengalami pasak lebih besar daripada tiang? Sehemat-hematnya kamu, pasti pernah mengalami hal ini. Sesekali tak apa, sebab terkadang ada saja pengeluaran mendadak.

Jadikan ini sebagai pelajaran. Kamu harus mampu mengatur keuangan agar pemasukan lebih besar dibanding pengeluaran. Bila gaji yang kamu terima pas-pasan, berarti pengeluaran ditekan.

Jangan semua mau dibeli. Kalau sudah hemat kanan kiri, dan sudah mentok, namun gaji belum cukup juga, itu artinya kamu harus mencari penghasilan tambahan.

3. Gunakan uang tunai untuk bertransaksi
Bertransaksi dengan uang tunai mungkin terdengar kuno bagi beberapa orang, apalagi di zaman serba cashless seperti sekarang. Bahkan menarik uang dari mesin ATM saja bisa tanpa kartu debit.

Sebetulnya, transaksi menggunakan uang tunai cukup membantu dalam mengelola keluangan. Kamu akan berpikir dua kali saat ingin membeli sesuatu.

Rasanya tidak rela uang yang susah payah didapat, habis begitu saja apalagi buat belanja barang yang tidak kamu butuhkan. Uang tunai bisa mencegahmu dari perilaku konsumtif.

4. Mulai investasi di usia dini
Hari gini belum investasi? Nanti menyesal belakang loh. Semakin cepat kamu berinvestasi, semakin banyak pundi-pundi uang yang bisa dihasilkan.

Investasi sekarang ini banyak pilihan instrumennya. Mau yang risiko rendah, seperti reksadana, emas, surat utang negara, bahkan sampai risiko tinggi juga ada, di antaranya investasi saham.

Modal investasi juga gak perlu besar. Zaman now, modal investasi ada yang receh. Mulai dari 500 perak, seperti investasi emas online, reksadana mulai dari Rp 100 ribu, dan lainnya.

Yang pasti imbal hasil investasi lebih tinggi dari tabungan. Uang lebih banyak berkembang biak bila ditempatkan pada instrumen investasi yang tepat.

5. Tingkatkan pemasukan
Biaya hidup zaman sekarang makin mahal dan banyak. Jadi, jangan mengandalkan gaji saja. Cari penghasilan tambahan. “Jual keterampilan dan keahlian” kamu.

Misalnya kamu pandai memasak, buka usaha katering, terima pesanan kue, atau bisnis kuliner lain. Jika senang menulis, jadi freelancer. Atau pekerjaan sampingan lain, seperti jualan online, ojek atau taksi online, dan sebagainya.

6. Hindari berutang maupun mengutangi
Hidup tanpa utang kedengarannya agak mustahil. Tetapi sebenarnya bisa kok asalkan keuanganmu tidak besar pasak daripada tiang.

Caranya hanya dua. Pangkas pengeluaran atau tingkatkan penghasilan agar hidupmu tidak terbebani utang. Pun dengan memberi utang.

Wong gaji sudah minim, hidup serba hemat, tidak usahlah memberi utang kepada orang lain. Daripada kamu sendiri nanti yang ribet menagih.

Mending kalau dibayar. Jika lari dari kewajiban membayar utang, kamu yang buntung. Saat terdesak butuh uang, menagih utang, malah amsyong.

7. Pertimbangkan kegunaan barang
Mau membeli barang? Boleh-boleh saja, tapi pertimbangkan kegunaan barang tersebut. Apakah barang tersebut sering dipakai nantinya atau cuma menjadi pajangan di ruang tamu saja?

Sayang kan kalau mubazir. Apalagi jika harga barang itu mahal. Jadi beli barang yang memberi manfaat. Perhatikan pula kualitasnya, supaya awet.

Bukan hanya Raditya Dika saja, kamu pun harus belajar mengatur keuangan sedari dini. Manfaatnya bukan cuma kamu akan rasakan dalam jangka pendek, tetapi juga jangka panjang.

Hari tuamu bakal hidup tenang. Tidak terbebani dengan masalah keuangan. Tinggal menikmati hidup karena kamu sudah berinvestasi dan menabung sejak muda.