Milan Daratkan Mandzukic ke San Siro

Grahanusantara.co.id, Jakarta – AC Milan diam-diam melakuka pergerakan cepat di bursam transfer musim ini, Rossoneri membuat publik terkejut dengan mendatangkan striker veteran, Mario Madzukic.

AC Milan resmi menuntaskan transfer Mario Mandzukic. Striker tempramen asal Kroasia itu direkrut sampai akhir musim 2020/21, dengan opsi perpanjangan semusim.

Mandzukic bergabung Rossoneri secara bebas transfer setelah meninggalkan klub Qatar, Al-Duhail karena pemutusan kontrak lebih awal. Pesepakbola berusia 34 tahun sudah tiba di kota Milan sebelum menjalani tes medis di klinik La Madonnina pada Senin (18/1/2021).

Mandzukic akan menambah opsi di lini depan AC Milan, meski telah memiliki dua penyerang murni: Zlatan Ibrahimovic dan Rafael Leao.

Meski tidak lagi muda, Mandzukic dipandang memiliki pengalaman yang cukup untuk membantu Milan dalam perburuan Scudetto pertamanya sejak 2011.

Liga Italia bukan kompetisi yang asing bagi Mandzukic. Sebelumnya, Mandzukic pernah menghabiskan empat musim bersama Juventus di antara 2015-2019, dan sukses memenangi empat medali juara liga di sana.

Di AC Milan, Mandzukic dipastikan akan mengenakan nomor jersey 9. Tantangan bagi Mario Mandzukic karena belum ada pemain lain yang sukses memakainya sejak disandang legenda sepakbola Italia Filippo Inzaghi.

Zlatan Ibrahimovic menyambut kedatangan Mandzukic. “Aku senang. Kami sekarang punya dua sosok yang menakutkan buat lawan,” cetus bintang sepakbola Swedia itu baru-baru ini.

Milan memuncaki klasemen Liga Italia dengan perolehan 43 poin dari 18 pertandingan, unggul tiga poin dari rival terdekatnya Inter Milan dan 10 poin dari Juventus, meski memiliki satu laga sisa.

Selanjutnya AC Milan menghadapi Atalanta di lanjutan liga, Minggu (24/1/2021) dinihari WIB, sebelum melawan Inter di perempatfinal Coppa Italia pada tengah pekan depan. 

Meski baru bergabung bersama Milan, bukan tidak mungkin Mandzukic akan dimainkan kala melawan Atalanta. Dengan mental bertarungnya yang kuat, Mandzukit bisa saja menjadi opsi bagi Pirlo untuk merobohkan kepercayaan diri barisan telakang Atalanta.