Peran Nomor “10” yang Kian Memudar di Sepak Bola

Grahanusantara.co.id, Sepak Bola – Dalam dunia sepak bola, para pemain bernomor punggung ’10’ adalah identik dengan pemain berskill tinggi, kreatif, atau lebih dikenal playmaker (gelandang serang).

Dengan perkembangan dunia sepak bola modern yang lebih banyak mengandalkan hight pressing, banyak pemain bertipe tersebut yang terpinggirkan.

Playmaker alias gelandang serang memiliki tugas untuk menciptakan kreativitas. Sim sala bim! Sang pemain mampu mengacak-acak pertahanan lawan, melepas umpan brilian, atau menjadi pembeda dengan gol-gol yang tidak terduga.

Marca, media asal Spanyol menulis artikel berjudul ‘Isco, Coutinho, Ozil… Are playmakers at risk?’. Suatu artikel yang menyoroti pemain-pemain bertipe playmaker yang mulai tidak kelihatan sekarang ini.

Siapa yang tidak terkesima dengan sentuhan Mesut Oezil? Pria asal Jerman ini mampu memainkan si kulit bundar dan melepas assist-assist matang. Sayang dirinya sudah sejak musim lalu terpinggirkan di Arsenal.

Isco di Real Madrid dan Philippe Coutinho di Barcelona juga setali tiga uang. Isco tersingkir di Madrid, Coutinho masih belum mampu menggeser Lionel Messi.

Belum lagi Christian Eriksen (Inter Milan), Dele Alli (Tottenham Hotspur), dan Paulo Dybala (Juventus) juga terpinggirkan di timnya masing-masing.

Beberapa pengamat sepakbola menilai, beberapa klub besar pelan-pelan meninggalkan pemain bertipe playmaker. Formasi 4-3-1-2 yang sempat booming, perlahan digantikan dengan skema 4-3-3.

Liverpool, Arsenal, dan Chelsea paling suka memakai formasi tersebut. Tiga pemain di tengah, tugasnya menjaga keseimbangan dan jadi aliran bola dari belakang ke depan.

Penguasaan bola menjadi hal paling utama. Serta dengan tiga pemain di tengah, maka peluang untuk menekan lawan dan merebut bola makin besar tercapai.

Beberapa pemain ‘nomor 10’ murni yang masih di level tertinggi saat ini adalah Kevin De Bruyne di Manchester City.

James Rodriguez di Everton yang juga seorang playmaker malah diplot sebagai pemain sayap.

Jika seorang pemain tidak bisa menyesuaikan dengan perkembangan sepak bola, maka hampir bisa dipastikan dia akan tersingkir dalam persaingan.

Sedikit tambahan, para pelatih modern lebih suka dengan para pemain yang mempuyai etos kerja tinggi dibanding dengan pemain berbakat yang malas. Karena dengan kerja keras maka seseorang bisa meraih kesuksesan.