Grahanusantara.co.id, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan tambah 100 penyidik baru. Sebanyak 100 penyidik baru itu nantinya akan ditempatkan untuk memperkuat bidang penindakan KPK.
“Kebutuhan di direktur penyidikan, penyelidikan, dan penuntutan. Kami secara renstra (rencana strategis) masih ada tambahan 100 personel itu,” kata Deputi Penindakan KPK, Karyoto, di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (22/10/2020).
Karyoto menjelaskan, 100 penyidik baru itu akan ditempatkan di sejumlah bagian, dari penuntutan, penyelidikan, penyidikan, hingga spesialis asset tracking. Namun, menurut Karyoto, proses rekrutmen membutuhkan waktu lama karena standardisasi penyidik di KPK sangat tinggi.
“Nah, memang kendala yang terjadi untuk rekrut butuh waktu lama dan tak gampang masuk KPK karena mungkin standarnya tinggi,” sebutnya.
Ia mengungkapkan, sebenarnya KPK sudah melakukan proses seleksi penyidik, baik dari Polri maupun Kejaksaan Agung. Namun, ia mengatakan, dari proses seleksi itu, yang memenuhi syarat hanya 9 orang.
“Kemarin ada yang ikut 25 orang, yang lolos sampai akhir hanya ada 9,” tuturnya.
