Gema Santri Nusa Minta Masyarakat Tidak Terpecah Belah Meski Berbeda Pilihan di Pilkada

Grahanusantara.co.id, Medan – KH. Akhmad Khambali, SE, MM Selaku Tokoh Santri yg juga Ketua Umum Gema Santri Nusa meminta masyarakat Kota Medan khususnya tidak terpecah belah meski berbeda pilihan di Pilkada 9 Des 2020.

Kyai Khambali meminta kepada masyarakat Kota Medan untuk menjaga persatuan, tidak terpecah belah meski berbeda pilihan di Pilkada Serentak 2020. Kata Kyai Khambali, persatuan menjadi kata kunci terciptanya Pilkada yang Aman, Damai dan Berintegritas serta jauhkanlah dari Unsur sara. Tak lupa Kyai Khambali mengingatkan agar menjaga protokol kesehatan yang ketat jika mengikuti setiap rangkaian Pilkada. komitmen masyarakat Kota Medan untuk selalu menjaga kesehatan harus terus diperkuat dan di waspadai.

“Saling memahami perbedaan demi pelaksanaan Pilkada yang aman lancar dan damai. Dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan saling menghargai perbedaan, itu merupakan wujud cinta NKRI dan bagian dari pengamalan empat pilar,” kata Kyai Khambali

Kyai Khambali menuturkan, keterlibatan masyarakat Kota Medan dalam agenda Pilkada harus menjadi nilai positif untuk iklim demokrasi. Sebaliknya, keterlibatan masyarakat Kota Medan tersebut tidak boleh menjadi penghalang bahkan pemicu kerusuhan antar pendukung pasangan calon.

Artinya ada harapan yang dihaturkan Kyai Khambali, ia sangat menginginkan masyarakat bersama-sama mensukseskan Pilkada dengan memperhatikan etika dan aturan yang berlaku.

“Jangan sampai Pilkada membuat masyarakat menjadi terkotak-kota dan terpecah belah,” katanya.

Kyai Khambali berharap janganlah situasi Pilkada Kota Medan yg sangat kondusif ini di ciderai oleh pihak-pihak tertentu ke ranah sara, memanfaatkan Sarana tempat ibadah sebagai ajang kampanye dan memfitnah satu dengan yang lainnya, apalagi melenceng jauh dr rukun ibadah dan tauhidiyyah.

“Saya berharap ke Paslon dan Timsesnya, agar setiap Paslon ke depankan adu Visi & Misi demi kemajuan Kota Medan yg kita cintai,” tutup Kyai Khambali