Grahanusantara – Aliansi Mahasiswa Labuhan Batu Raya Jakarta kembali menggelar aksi Jilid 2 di depan gedung KPK RI pada kasus perimbangan dana APBN tahun 2018
Puluhan yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Labuhanbatu Raya Jakarta ( AM- LBR Jakarta ) Kordinator Adlin Panjaitan menyampaikan orasinya “mendesak KPK RI untuk mengumumkan segera status Bupati Labura Khairuddin Syah karena saat ini masyarakat sangat menunggu keputusan KPK,” Jum’at 14/8/20.14:00 wib
Diketahui fery jendral lapangan menyampaikan yang serupa “mendesak KPK jangan menunda nunda pemeriksaan terhadap Bupati Labura Khairuddin Syah karna KPK hari ini membuat masyarakat bingung jikalau terbukti segera tahan jika tidak KPK harus mengumumkan hasil dari pemeriksaan di daerah pada tgl 16 Juli 2020 hasil nya apa,” kata dia dalam orasinya jum’at 14/8/20 kpk jakarta 14:00 wib
Sejumlah tuntutan AM-LBR Jakarta terlihat terpampang di spanduk di depan gedung anti risau
- Mendukung KPK atas komitmen memberantas korupsi di Labuhanbatu Raya terbukti dengan penggeledahan pada tgl 16 Juli 2020 lalu
- Mendesak KPK agar segera mengumumkan status Bupati Labuhanbatu Utara Khairuddin Syah dan mendesak KPK umumkan hasil penggeledahan di Labuhanbatu Utara pada tanggal 16 Juli 2020 kemaren
- Mendorong KPK menahan Bupati Labura KSS, jika memang terbukti bersalah pada kasus perimbangan keuangan daerah pada RAPBN 2018
- Mendesak apakah KPK berani untuk tahan Bupati Labura KSS terkait dana perimbangan keuangan daerah pada RAPBN tahun 2018
Dan sela-sela aksi sempat benturan saling dorong antara pihak petugas keamanan KPK dengan massa AM – LBR Jakarta tetapi pihak kepolisian dapat meredamkan benturan
Sebelum gubar mereka menyampaikan “bahwa apabila tidak ada keputusan dan mengumuman dari KPK dari hasil penggeledahan
dan status Bupati Labura maka kami AM – LBR Jakarta akan turun kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi lebih banyak “tutur Adlin Panjaitan orator aksi.
