Grahanusantata.co.id – Forum Cendekiawan Muslim Muda (FCMM) Sumatera Utara menggelar talkshow pemilu damai dengan tema Menjaga Kondusivitas dan Stabilitas Kamtibmas di Tengah Ancaman Politik Identitas Menjelang Tahun Politik 2024, di MMTC Medan, Senin (16/10).
Ketua Umum FCMM Sumut, Dr Iwan Nasution, mengatakan kegiatan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat dalam berperan aktif menjaga pemilu damai di tahun politik 2024. Sebab, pemilu juga merupakan tanggung jawab semua pihak.
“Mengantisipasi kecurangan dalam pemilu pertama kita harus percaya ke Bawaslu dan biarkan bekerja sesuai dengan tupoksinya. Kedua, sebagai masyarakat kita harus berperan aktif, menjaga pemilu damai agar tidak terjadi kecurangan dan menjaganya adalah tanggung jawab bersama,” katanya.
“Oleh sebab itu, generasi muda harus di edukasi dan menyadarkan bahwa kalau ingin bahagia dunia akhirat secara keagamaan, harus punya ilmu. Jadi mau mewujudkan pemili sama menciptakan Kamtibmas tetap kondusif, maka harus paham tentang politik. Generasi muda harus mengambil peranan itu sesuatu dengan porsinya masing- masing,” ungkapnya.
Akademisi Sumut, Dr Rizki Pristiandi, menambahkan pemilu harus diciptakan secara damai tanpa ada kontra dan perpecahan serta menghindari polarisasi. Politik identitas akan menjadi pro dan kontra, akan menjadi besar jika disalahartikan dan digiring ke peyoratif.
“Kita harus hindari dan waspadai politik identitas. Cara meminimalisir nya adalah dengan banyak melakukan edukasi ke masyarakat dengan cara turun ke bawah, ke sekolah, kampus serta stakeholder yang punya hak pilih, untuk menciptakan pemilu damai agar menimbulkan kenyamanan dan kerukunan antar sesama,” tutupnya.
Audiens dari sejumlah kampus di kawasan timur Medan menanggapi dengan ragam pertanyaan kritis seputar plusminus politik identitas.
Komentar