Kerap Tampil Bersama, Akankah Prabowo-Yusril Berduet pada Pilpres 2024 Mendatang?

Graha Nusantara, Jakarta – Prabowo Subianto dan Yusril Ihza disebut-sebut akan berpasangan pada Pilpres 2024 mendatang. Keduanya bahkan terlihat Bersama di Batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat.

Dua tokoh nasional tersebut menghadiri dua kegiatan sejak Sabtu hingga Minggu (29-30/4/23). Dua kegiatan tersebut yaitu pengukuhan gelar Datuk Rajo Basa untuk Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker), Afriansyah Noor di Istano Basa Pagaruyung dan ajang Pacu Kuda Wirabraja di Gelanggang Bukit Gombak.

Keduanya bahkan menginap di hotel yang sama dan menurut kabar yang beredar keduanya berdiskusi intensif hingga dua jam lamanya. Kebersamaan keduanya menyiratkan telah terdapat kesepakatan terkait Pilpres 2024.

Menurut kabar yang beredar Prabowo dan Yusril telah bersepakat untuk bekerja sama dalam hal penanganan negara dan bangsa pada masa kini dan masa mendatang.

Sebelumnya, Prabowo dan Yusril bersama dengan pengurus teras Gerindra dan PBB melangsungkan pertemuan di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (6/4/2023). Pada pertemuan tertutup tersebut, terdapat aspirasi untuk memasangkan Prabowo dengan Yusril.

Pengamat politik Syahrial Mayus menilai aspirasi tersebut memiliki kemungkinan besar untuk terwujud dilihat dari kualitas kepemimpinan, latar belakang politik, dan hubungan pertemanan keduanya.

“Dari aspek kepemimpinan, saya kira tidak ada yang meragukan ya. Sama-sama tokoh kharismatik, berpengalaman di pemerintahan, teruji, pintar dan visioner. Jadi sah-sah saja keduanya berpasangan,” ujar Mayus, Senin (1/5/23).

Menurut Syahrial, Cawapres menjadi kunci penting dalam Pilpres mendatang karena Ganjar, Prabowo dan Anies memiliki elektabilitas yang tak berbeda jauh. Menilik pengalaman dan keahlian pada hukum tata negara, Yusril menjadi calon yang cocok untuk berpasangan dengan Prabowo.

“Kita tahu Yusril dengan PBBnya merepresentasikan golongan Islam, sehingga akan terbentuk pasangan ideal nasionalis-islamis bila maju bersama Prabowo,” terangnya.

Syahrial menilai keduanya turut memiliki chemistry atau kecocokan yang baik. Hal tersebut lantaran keduanya telah berteman sejak lama.

“Ibaratnya kalau nanti terpilih pasangan ini bisa langsung tancap gas, berbagi tugas,” tambahnya.

Meskipun demikian, pasangan Prabowo-Yusril agaknya lebih sulit diwujudkan apabila modal politik kursi parlemen menjadi parameter yang digunakan. Hal tersebut lantaran PBB tak lolos parlemen yang berimbas pada tidak dapatnya mengusung pasangan calon.

“Itu semua bergantung pada poros koalisi yang dibangun Gerindra,” tandasnya.

Komentar