Graha Nusantara, Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) baru telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 7 September 2022. Dia adalah Abdullah Azwar Anas, mantan Bupati Banyuwangi dua periode.
Azwar Anas menjadi Menpan-RB menggantikan posisi Menteri yang sebelumnya diduduki oleh Tjahjo Kumolo yang telah menghembuskan nafas terkahirnya pada 1 Juli 2022.
Menteri baru ini merupakan seseorang kelahiran Banyuwangi 49 tahun silam atau lahir pada tahun 1973.
Dirinya berkuliah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI). Setelah lulus dirinya bekerja sebagai seorang wartawan radio dan melanjutkan pendidikan di IKIP Jakarta jurusan Teknologi Pendidikan serta lulus pada tahun 1992.
Perjalanan pendidikannya tidak sampai disitu saja, dirinya menempuh program magister di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan lulus pada tahun 2005.
Azwar mengawali karier politiknya dengan bergabung menjadi anggota dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tetapi kini dirinya merupakan bagian dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Pada tahun 2004, dirinya terpilih menjadi anggota DPR dengan daerah pemilihan Jatim III yang meliputi Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.
Setelah selesai menjabat dirinya kembali mencalonkan diri tetapi gagal karena kurangnya suara yang didapatkan.
Azwar Anas pun mencalonkan diri menjadi Bupati Banyuwangi bersama dengan Yusuf Widyatmoko sebagai wakil.
Dirinya pun terpilih menjadi bupati pada tahun 2010. Namanya menjadi terkenal karena program-program dimana dirinya dianggap berhasil membangun ekonomi Banyuwangi melalui bidang pariwisata.
Sejumlah event dibuat untuk menggenjot perekonomian Banyuwangi diantaranya Banyuwangi Jazz Festival, Tour de Ijen, Banyuwangi Ethno Carnival, dan Banyuwangi Festival.
Bupati Banyuwangi dua periode ini berhasil menjadikan Banyuwangi sebaga Kabupaten terinovatif 3 tahun berturut-turut.
Saat ini, pria berusia 49 tahun ini menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) menggatikan Tjahjo Kumolo yang telah tiada.
Komentar