Keluhan Ralf Rangnick Kala MU Imbang Jumpa Burnley

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Manchester United secara mengejutkan ditahan tim juru kunci, Burnley dalam lanjutan Liga Inggris, Ralf Rangnick pertanyakan agak menyesalkan gol ke dua United yang tidak disahkan.

Menurutnya wasit terlalu gampang memberika pelanggaran. Secara permainan Ralf Rangnick mengaku The Red Devils sudah bermain fantastis di babak pertama, hanya saja dia mengeluh karena MU tak agresif di 20 menit terakhir.

“Saya rasa kami memainkan babak pertama yang fantastis, enggak bisa lebih baik lagi, sih. Kami mencetak tiga gol, yang kedua dianulir itu saya enggak paham. Keputusan yang sangat ringan dari hakim garis,” ungkapnya kepada BBC.

“Dia mengangkat bendera karena pelanggaran 5-6 detik setelah kejadian. Apapun itu, skornya 1-0 saat turun minum, kami tahu sejak awal mereka akan lebih agresif di babak kedua dan satu-satunya yang bisa saya keluhkan dari tim adalah kami tak cukup agresif di 20 menit pertama babak kedua.”

“Kalau Anda menyaksikan seluruh pertandingannya, kami mendominasi di sebagian besarnya. Meraih satu poin itu tak cukup dan ini satu laga yang bikin frustrasi lainnya,” tambah Ralf Rangnick.

Manchester United berimbang 1-1 dengan Burnley, Rabu (9/2/2022) dini hari WIB dalam lanjutan Liga Inggris. Setelah memimpin lewat Paul Pogba pada babak pertama, MU kebobolan oleh Jay Rodriguez pada paruh kedua.

Pogba dkk tampil dominan di pertandingan ini, mencatatkan 64% penguasaan bola dan melepaskan 22 tembakan, di mana lima di antaranya on target. Sedang Burnley punya sembilan percobaan dan tiga peluang mengarah ke gawang.

Dominasi MU sebenarnya menghasilkan tiga gol, tapi dua di antaranya dianulir. Gol Raphael Varane pada menit ke-12 dibatalkan karena Harry Maguire dalam posisi offside pada prosesnya.

Pada menit ke-21, gol bunuh diri Josh Brownhill dianulir setelah Pogba dianggap lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Ben Mee. Terkait hasil imbang ini, Manajer interim MU Ralf Rangnick menilai para pemainnya hanya tak beruntung.

Jikapun ada satu hal untuk dikeluhkan, ia menyesalkan start yang kurang agresif di babak kedua.