Mau Mudik Arah Jawa Barat? Pasti Disuruh Putar Balik

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Bigjen Eddy Sumitro selaku Wakapolda Jawa Barat mengatakan, sebanyak 5.000 kendaraan diputar balik sejak pukul 00.00 WIB-12.00 WIB di hari pertama aturan larangan mudik. Hal tersebut diungkap Eddy saat meninjau pos sekat di Gerbang Tol (GT) Branangsiang Bogor, Kamis (6/5/2021).

“Situasi berjalan lancar sebetulnya sekitar 17.000 yang diperiksa ada lima ribuan yang diputar balik oleh jajaran sampai saat ini ya mungkin nanti bisa nambah,” kata Eddy, Kamis (6/5/2021).

Eddy menegaskan kegiatan penyekatan yang dilakukan hari ini merupakan upaya untuk menyelamatkan masyarakat dari COVID-19.

“Kita nggak ada prediksi ya (puncak arus), pokoknya kita sekarang tujuannya menyelamatkan masyarakat untuk mencegah COVID-19, bukan memperlancar arus, beda dengan tahun tahun dulu. Ya kita sekarang makanya ada penyekatan itu kadang ada yang ngantre, ya kalau tidak mau disekat, tidak mau nanti ngantre ya jangan keluar, enggak usah keluar enggak usah mudik, jangan keluar,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Cobdro mengatakan, hingga pukul 12.00 WIB sebanyak 471 kendaraan roda dan roda empat terjaring di 6 titik pos sekat di Kota Bogor. Dari jumlah tersebut, sebanyak 134 kendaraan roda 4 dan 35 roda 2 diputar balik karena menyalahi aturan larangan mudik.

“Terkait dengan operasi penyekatan di 6 titik penyekatan di Kota Bogor, sampai pukul 12:00 WIB tadi, kami telah telah melakukan pemeriksaan terhadap 471 kendaraan, 137 roda 4 diputar balik, sementara 35 kendaraan roda 2 juga diputar balik. Jadi total yang diputar balik itu 172 kendaraan,” kata Susatyo ditemui di pos sekat GT Branangsiang Bogor, Kamis (6/5/2021).

Susatyo merinci, sebanyak 22 mobil diputar balik di pos sekat Gerbang Tol (GT) Branangsiang Bogor, 21 motor dan 56 mobil diputar balik di pos sekat GT Tol Bogor Outo Ring Road (BORR), sebanyak 7 motor dan 12 mobil diputar balik di pos sekat Jalan Veteran, sebanyak 7 motor dan 47 mobil diputar balik di pos sekat Wangun.

Kendaraan-kendaraan yang diminta putar balik petugas, kata Susatyo, karena bernopol di luar wilayah aglomerasi Jabodetabek, dan penumpangnya diduga akan melakukan kegiatan mudik.

“Kendaraan yang diputar balik, adalah kendaraan yang datang dari luar daerah aglomerasi Jabodetabek. Rata-rata tujuan mereka adalah Cianjur dan Sukabumi,” kata Susatyo.

“Rata-rata yang diputar balik itu roda 4, kendaraan pribadi semua, sejauh ini belum ada laporan anggota mengamankan travel gelap di Kota Bogor,” sambungnya.

Seperti diketahui, aturan larangan mudik mulai berlaku hari ini 6 Mei 2021-17 Mei 2021. Kendaraan-kendaraan di luar wilayah aglomerasi akan diminta putar balik. Sebanyak 6 titik sekat didirikan petugas untuk menghalau pemudik. Titik sekat berada di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bogor.

Sebanyak 15 ribu orang di Kota Bogor dilibatkan dalam mensukseskan aturan larangan mudik kali ini. Pejabat lingkungan, mulai dari tingkat RT dilibatkan untuk mendeteksi adanya pemudik di Kota Bogor.

Sementara itu di Kabupaten Bogor, sedikitnya 32 kendaraan diputar balik saat akan memasuki wilayah Kabupaten Bogor. Dari 32 kendaraan yang diputar balik, 2 diantaranya merupakan travel gelap yang digunakan untuk mengangkut pemudik.

“Sejauh ini terhitung sejak mulai pemberlakuan aturan larangan mudik, atau sejak pukul 00:00 WIb dinihari tadi, ada 30 kendaraan yang kita putar balik. Selain itu ada 2 travel gelap yang kita amankan,” kata Kasat Lantas Polres Bogor Iptu Dicky Pratama.