Graha Nusantara – Di era di gital seperti saat ini, istilah Marketplace tentu bukanlah hal yang asing di telinga kita semua. Mungkin juga tidak berlebihan, jika perbincangan tentang marketplace mendari perbincangan yang paling aktual.
Beberapatahun terakhir harus di akui, bahwa perkembangan tentang marketplace di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Maka wajar saja, jika pada debat kandidat presiden Indonesia pada tahun 2018 lalu perdebatan unicorn menjadi obrolan yang sangat sangat dan menarik.
Mungkin bagi orang awam masih bertanya-tanya, apa sih fungsi/guna marketplace?, intinya, marketplace merupakan sebuah alat untuk bertransaksi tanpa keluar dari rumah, itu sejatinya marketplace.
Sebagai catatan, marketplace terdiri dari tiga tingkatan, yaitu: Unicorn, Decacorn, Hectocorn. Bagi orang-orang yang telah faham dunia Startup, ketiga instilah bukanlah suatu hal yang asing.
Pengertian Marketplace
Marketplace secara istilah, merupakan sebuah website atau aplikasi yang berbasis online yaitu sebagai fasilitas proses jual beli dari berbagai toko. Jika ditanya, apa sih perbedaan marketplace dengan pasar tradisional?, ya intinya sama saja, karena di dalamnya sama-sama untuk bertransaksi jual beli.
Lantas pentanyaannya, kenapa marketplace sangat terkenal, ya, karena faktor kemudahan dan kenyamanan dalam menggunakannya. Tidak sedikit dari sekian banyak orang yang menggambarkan marketplace dianggap seperti Department Store, bahasa kerennya sih gitu, hehehe.
Horizontal dan Vertical Marketplace
Secara Horizontal Marketplace menjual berbagai produk dengan kategori yang berbeda-beda. Salah satunya yang masuk pada kategori ini adalah Tokopedia dan Bukalapak. Pada kedua website tersebut, Anda dapat menemukan banyak barang, seperti buku, furniture, makanan, baju, mainan anak, gadget, dan lain-lain. Biasanya, marketplace yang seperti ini, menampilkan dirinya sebagai toko serba ada dan mengangkat kenyamanan sebagai selling pointnya.
Secara Vertical Marketplace lebih bersifat spesialis, marketplace yang dikategorikan sebagai vertical seperti website yang menjual produk dari satu jenis yang sama. Contohnya, sebuah marketplace yang hanya menjual keperluan bayi atau sepatu. jika Anda memilih untuk berjualan di vertical marketplace, Anda dapat menunjukkan produk Anda dengan lebih baik. Karena vertical marketplace pengunjung website sudah pasti mencari barang yang mereka inginkan dan Anda juga dapat menceritakan apa yang membuat produk anda unggul dibanding para penjual lain. (*)
