Tips dan Anjuran Berpuasa Sebelum Tes Darah

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Puasa sebelum tes darah tertentu penting untuk membantu memastikan bahwa hasil cek darah yang dilakukan akurat. Ini karena vitamin, mineral, lemak, karbohidrat, dan protein yang menyusun semua makanan dan minuman dapat memengaruhi pembacaan tingkat darah, sehingga mengaburkan hasil tes.

Namun, tidak semua tes darah mengharuskan kamu untuk berpuasa terlebih dahulu. Tes darah yang mungkin memerlukan seseorang untuk berpuasa antara lain:

– Cek gula darah.
– Cek fungsi hati.
– Cek kolesterol.
– Cek tingkat trigliserida.
– Cek tingkat high-density lipoprotein (HDL).
– Cek tingkat low-density lipoprotein (LDL).
– Panel metabolisme dasar.
– Panel fungsi ginjal.
– Panel lipoprotein.

Jika dokter telah memintamu melakukan cek darah baru-baru ini, segera tanyakan apakah diperlukan berpuasa atau tidak dan berapa lama hal tersebut harus dilakukan.

Beberapa tes, seperti tes pemeriksaan feses memang tidak memerlukan puasa tetapi perlu membatasi makanan tertentu. Ini karena daging merah, brokoli, dan bahkan beberapa obat dapat menyebabkan hasil tes positif palsu. Jadi, selalu ikuti nasihat dokter saat mempersiapkan tes darah.

Ada berbagai hal yang bisa dilakukan orang saat berpuasa sebelum menjalankan tes darah. Hal ini termasuk:

– Air. Penting untuk tetap minum banyak air putih saat berpuasa agar tetap terhidrasi. Air tidak mempengaruhi hasil tes darah dan boleh diminum saat diminta berpuasa.
– Waktu. Puasa sebelum cek darah bisa dilakukan selama 8, 12, atau 24 jam sebelumnya, sehingga ada baiknya untuk mencari tahu kapan waktu terakhir untuk makan atau minum. Misalnya, jika seseorang diminta berpuasa selama 12 jam sebelum tes darah pada jam 9 pagi, maka dia tidak boleh makan apapun setelah jam 9 malam di malam sebelumnya.

– Pengobatan. Penting bagi orang untuk tetap minum obat secara teratur selama mereka berpuasa kecuali mereka telah diberitahu oleh dokter untuk melakukan hal sebaliknya.
– Kehamilan. Biasanya wanita hamil aman untuk berpuasa. Namun, sebaiknya bicarakan dengan dokter sebelum tes dan dapatkan saran mereka tentang cara terbaik untuk melakukan puasa dengan aman.

Selain makanan dan minuman, ada beberapa hal lain yang harus dihindari saat berpuasa untuk tes darah. Ini termasuk:

– Alkohol. Alkohol juga dapat memengaruhi gula darah dan kadar lemak, memberikan hasil yang tidak akurat pada tes darah yang mengharuskan puasa. Jika seseorang diminta berpuasa sebelum tes darah, mereka juga harus menahan diri untuk tidak minum alkohol.
Merokok. Merokok juga dapat memengaruhi hasil tes darah. Jika seseorang diminta berpuasa sebelum tes darah, sebaiknya hindari merokok.
– Kopi. Kopi mempengaruhi pencernaan dan juga dapat mempengaruhi hasil tes darah. Karena itu, orang sebaiknya tidak minum kopi sebelum tes darah puasa.
– Permen Karet. Permen karet, meskipun ia bebas gula, harus dihindari saat berpuasa untuk tes darah. Ini karena bisa mempercepat pencernaan, yang bisa memengaruhi hasil.
– Olahraga. Olahraga juga dapat mempercepat pencernaan dan mempengaruhi hasil, jadi sebaiknya orang menghindarinya selama periode puasa yang dianjurkan.