Cara Mengobati Radang Amandel pada Anak

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Radang amandel adalah salah satu gangguan yang terbilang rentan terjadi pada anak-anak.

Amandel merupakan gumpalan jaringan di kedua sisi belakang tenggorokan yang membantu sistem kekebalan melindungi tubuh dari infeksi. Ketika amandel ini mengalami infeksi, maka kondisi tersebut dikenal dengan sebutan tonsilitis. Namun, orang Indonesia lebih sering menyebutnya dengan amandel saja. Amandel yang mengalami infeksi ditandai dengan warnanya yang merah, bengkak, serta menyebabkan sakit tenggorokan.

Disebutkan jika amandel memang rentan menyerang anak-anak dan remaja berusia 5–15 tahun. Karena itu, ibu tidak perlu langsung panik ketika mendapati amandel anak yang meradang. Radang amandel bisa disebabkan oleh virus atau bakteri. Beberapa virus penyebab amandel, yaitu virus flu, adenovirus, dan virus Epstein-Barr. Sedangkan bakeri, sering menjadi penyebab umum radang amandel dan bakteri yang paling sering menyerang adalah Streptokokus grup A.

Radang amandel yang disebabkan oleh virus biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Jika radang amandel disebabkan oleh bakteri, anak mungkin perlu mendapatkan resep antibiotik dari dokter. Setelah konsumsi antibiotik, gangguan ini biasanya akan mereda dalam dua atau tiga hari.

Namun, pastikan antibiotik yang dikonsumsi Si Kecil dosisnya sudah tepat dan dihabiskan, walaupun gejalanya sudah benar-benar hilang. Tujuannya agar bakteri ini tidak menjadi resisten terhadap obat-obatan. Selain itu, ada beberapa hal lain yang dapat membantu meredakan radang amandel pada anak, seperti:

1.Perawatan di Rumah

Beberapa perawatan yang dilakukan di rumah dapat membuat anak lebih nyaman dan membuat pemulihan lebih cepat serta lebih baik. Selain itu, dengan mengetahui penyebab radang amandel pada anak, pengobatan yang dilakukan dapat berbeda. Jika disebabkan oleh virus, kemungkinan besar akan membaik setelah tujuh hingga sepuluh hari. Gangguan ini dapat lebih cepat diatasi dengan melakukan perawatan di rumah, antara lain:

-Mendapat istirahat yang cukup
-Cukup minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
-Mengonsumsi minuman pereda sakit tenggorokan, seperti teh atau –air hangat yang dicampur madu.
-Mengonsumsi permen pereda tenggorokan. Anak usia 4 tahun sudah –bisa mengonsumsi permen ini.
-Menggunakan alat pelembap udara agar terhindar dari udara kering yang dapat memperburuk iritasi pada tenggorokan.
-Hindari paparan asap rokok.
-Konsumsi parasetamol untuk meredakan demam dan rasa nyeri. Namun, pastikan berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu terkait penggunaannya.

2.Konsumsi Antibiotik

Jika radang amandel pada anak disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik. Obat ini harus diminum selama 10 hari terbilang ampuh terlebih lagi jika gangguannya disebabkan oleh Streptokokus grup A. Antibiotik ini benar-benar harus dihabiskan meski gejalanya hilang. Jika tidak dilakukan, infeksi dapat memburuk atau menyebar ke bagian tubuh lainnya. Risiko lainnya yang dapat terjadi adalah demam rematik dan radang ginjal yang serius.

Ketika Si Kecil mengalami infeksi berulang, dokter anak mungkin merekomendasikan operasi amandel untuk mengangkat amandel. Tonsilektomi adalah salah satu operasi paling umum dan aman yang dilakukan pada anak-anak saat ini. Biasanya hanya membutuhkan waktu 20 menit dan anak bisa pulang beberapa jam setelah operasi.

Cara yang paling ampuh untuk mencegah gangguan amandel ini pada Si Kecil adalah dengan menjauhkan anak-anak dari siapa pun yang pernah, atau sedang mengidap radang amandel atau sakit tenggorokan. Ibu juga harus memastikan semua anggota keluarga di rumah rutin mencuci tangan dengan bai

Jika seseorang dalam keluarga mengidap radang amandel, pisahkan gelas minum dan peralatan makannya, serta cucilah dengan air panas yang dicampur sabun. Pastikan untuk tidak berbagi makanan, minuman, serbet, atau handuk dengan anggota keluarga lainnya. Beri sikat gigi baru setelah mendapatkan perawatan hingga sembuh.