Ratusan Jiwa Masih Menetap di Tempat Pengungsian Akibat Banjir yang Melanda Kota Kudus

Grahanusantara.co.id, Kudus – Banjir merendam 13 desa di tiga kecamatan di Kudus, Jawa Tengah belum juga surut. Sebanyak 824 jiwa bertahan di tempat pengungsian.

“Total ada 289 KK 824 jiwa yang memilih mengungsi di posko pengungsian sampai sore ini,” kata Kepala BPBD Kudus Budi Waluyo dalam keterangan tertulis, Selasa (9/2/2021).

Budi mengatakan ada tiga kecamatan dan 13 desa di Kudus yang masih terendam banjir sampai sore ini. “Tiga kecamatan, Jati, Undaan, dan Mejobo,” ujar dia.

Dia mengatakan tiga desa terdampak di Kecamatan Jati, yakni Jati Wetan, Jetis Kapuan, Tanjung Karang. Di tiga desa itu ada 1.688 KK dengan 5.679 jiwa yang terdampak banjir. Ketinggian air di wilayah Jati 30 cm sampai 1,5 meter di permukiman warga.

“Kondisi air juga menggenangi Jalan Kudus-Purwodadi dengan ketinggian air 10-30 cm sepanjang 200 meter. Banjir juga menggenangi di Jalan Pantura Kudus-Demak sepanjang 100 meter ketinggiannya 30 cm,” jelas dia.

Selanjutnya di Kecamatan Undaan ada empat desa terdampak banjir. Dengan jumlah 1.450 KK atau 2.178 jiwa. Ketinggian air di permukiman wilayah tersebut mulai 10 cm sampai 1 meter.

“Intensitas air menurun 5 cm sampai 10 cm. Air menggenangi di Jalan Masuk Karangrowo dengan ketinggian 20 cm.

Berikutnya di Mejobo ada enam desa yang terendam banjir dengan ketinggian 10 cm sampai 60 cm. Total jiwa terdampak ada 9.757 jiwa

“Mejobo itu ada Desa Temulus, Kesambi, Kirig, Payaman, Gulang, Jojo. Ada 3.058 KK 9.757 jiwa tergenang banjir. Ketinggian air di permukiman 10 cm sampai 60 cm. Intensitas air menurun 10 cm,” papar Budi.

Dia mengatakan pihaknya pun membuat dapur umum untuk menunjang kebutuhan makanan warga terdampak banjir. Sehari ada 15.550 porsi makanan yang dibagikan kepada warga terdampak banjir.

“Upaya telah dibuatkan dapur umum di sejumlah posko di wilayah terdampak banjir. 15.550 bungkus per hari dibagikan kepada warga terdampak banjir,” ungkapnya.

“Hasil pemantauan Sungai JU (Sungai Juana) debit air menurun. Arus sungai sudah kembali lancar. Jalan alternatif Kudus-Pati Desa Bulung Cangkring tergenang air 30-50 cm sepanjang 100 meter,” imbuhnya.