Mahasiswa USU Minta Keringan Uang Kuliah di Tengah Pandemi

Grahanusantara.co.id, Medan – Seorang mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar aksi demontrasi tunggal di depan kantor Biro Rektor USU, Senin (8/2/2021). Dalam aksinya, mahasiswa bernama Dimas tersebut meminta Rektor USU untuk menerbitkan kebijakan keringanan pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa USU. 

Dalam menjalankan aksinya, Dimas terlihat mengenakan almamater USU dan topi caping yang terbuat dari anyaman bambu. Selanjutnya, dia melelang topi tersebut sebesar Rp 500 juta sebagai bentuk kekecewaannya. 

Selain itu, dia juga membacakan puisi dan berorasi di depan kantor Biro Rektor USU. Dalam orasinya, dia menuntut Rektor USU Muryanto Amin segera menerbitkan kebijakan keringanan pembayaran UKT kepada mahasiswa di masa pandemi Covid-19. 

“Saat ini banyak mahasiswa yang kesulitan membayar uang kuliah akibat terdampak pandemi Covid-19,” ujar Dimas yang mengaku merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi USU. 

Dimas mengklaim dari data yang dihimpunnya dari berbagai sumber di USU, tercatat lebih dari 2.000 mahasiswa di USU kesulitan membayar orang kuliah.

“Sayangnya, hingga saat ini pihak kampus belum menerbitkan kebijakan untuk membantu mahasiswa yang kesulitan membayar uang kuliah ucapnya. 

Sementara itu, perwakilan dari Rektor USU tampak datang menghampiri Dimas untuk diajak berdiskusi dengan Wakil Rektor 1 USU di gedung Biro Rektor USU. Namun permintaan tersebut ditolak Dimas karena meminta diskusi dilakukan secara terbuka. 

Dimas berjanji akan kembali menjalankan aksi ke depannya jika Rektor USU tidak menerbitkan aturan keringanan pembayaran UKT. Dia berjanji dalam aksi ke depannya, dia akan melibatkan massa aksi yang lebih banyak.