Cara Hidup Hemat, Walau Sudah Mapan

Grahanusantara.co.id, – Punya pekerjaan tetap, gaji besar, dan keuangan stabil adalah keinginan banyak orang. Mungkin juga temasuk kamu. Itu namanya kamu sudah hidup mapan. Hidup tanpa kesulitan keuangan lagi, rasanya tenang dan nyaman. Meski demikian, bukan berarti kamu jadi terlena. Menghambur-hamburkan uang, gaya hidup konsumtif, dan boros tak terkendali.

Justru ketika sudah sukses dalam hal keuangan, seharusnya kamu mampu menghargai setiap sen uangmu. Hidup hemat, tidak berfoya-foya. Berikut tips hemat walaupun kamu sudah mapan:

1. Tahan nafsu belanjamu
Jika sedang jalan-jalan ke luar, seperti mal atau pusat perbelanjaan, supermarket, atau ke manapun, memang seru. Apalagi kalau baru pas gajian. Nafsu belanja memanggil, terutama kalau lagi lihat promo atau diskon bertebaran. Bawaannya mau ngeborong.

Padahal barang yang dibeli bukan yang dibutuhkan. Cuma laper mata, sehingga tak jarang memunculkan penyesalan. Bukannya hemat, tapi malah boros.

Pun ketika belanja online. Harga barang jauh lebih murah dibanding offline, banjir promo atau diskon, ditambah gratis ongkis kirim. Makin gelap mata. Oleh karena itu, tahan hasrat belanjamu yang terlalu tinggi. Ingat-ingat bahwa kamu bisa mapan seperti sekarang ini karena perjuangan. Bekerja keras, kadang sampai lembur, pulang tengah malam.

Belilah sesuatu yang kamu butuhkan, bukan kamu inginkan, sehingga bukan saja berhemat, tetapi juga menghindari sia-sia atau mubazir.

2. Hidup sederhana
Walaupun sudah hidup enak, bukan berarti jadi pribadi yang konsumtif. Tetap jalankan gaya hidup sederhana, seperti tidak menggunakan barang bermerek, mobil mewah, makan di restoran setiap hari, atau lainnya.

Sebenarnya kamu bisa membelinya, tetapi kamu tidak ingin terlihat seperti itu. Seperti Mark Zuckerberg, Bill Gates, mereka tahu bahwa kekayaan itu penting. Namun untuk terlihat kaya, tidak penting.

Dengan sikap sederhana, peluang untuk menambah aset terbuka lebar. Uang dari penghematan dapat dipakai untuk merintis usaha, membeli properti dan menyewakannya, bahkan menambah portofolio investasi. Pundi-pundi uang akan mengalir deras ke kantong dan keuangan di masa tua akan terjamin.

3. Manfaatkan momen diskon

Membeli barang saat sedang promo atau diskon menjadi salah satu cara berhemat paling tepat. Tetapi ingat, belanja dengan bijak meskipun ada momen tersebut. Jika tidak, kamu justru akan terjebak pada pemborosan. Bisa juga menggunakan kartu kredit yang bekerjasama dengan merchant, supaya lebih murah.

4. Bahagiakan diri sendiri secukupnya
Jika kamu termasuk tipikal orang yang suka memberi penghargaan atas diri sendiri, lakukanlah. Hanya saja, tidak berlebihan agar pengeluaran lebih terkontrol.

Misalnya, kamu ingin reward diri dengan travelling. Boleh saja, tapi pilihlah destinasi domestik agar lebih hemat biaya akomodasi, dan lainnya.

Tidak perlu ke luar negeri, kalau toh sama saja bisa membahagiakanmu. Lagipula masih pandemi Covid-19, lebih baik liburan di dalam negeri, namun bermakna.

5. Ingat tujuan yang ingin dicapai
Apa tujuanmu dalam lima atau 10 tahun mendatang? Misalnya mau beli rumah atau apartemen, menikah, memberangkatkan haji orangtua, punya bisnis, atau lainnya.

Ingat tujuan ini dalam setiap penggunaan uang. Kamu harus berhemat agar tujuan tersebut tercapai. Pikirkan masa depan atau hari tuamu, bukan saat ini saja.

6. Catat semua pengeluaran dan evaluasi
Buatlah catatan semua pengeluaran harian. Kebutuhan yang sudah kamu beli atau bayarkan. Misalnya membeli baju untuk mengganti baju yang sudah usang sebesar Rp100 ribu atau tagihan kartu kredit Rp500 ribu.

Belanja apapun yang kamu keluarkan setiap harinya dicatat. Dengan begitu, akan ketahuan uang kamu mengalir ke mana saja.

Cara ini dapat membantu mengontrol pengeluaran, sekaligus terhindar dari pemborosan yang kerap terjadi tanpa disadari. Selain itu, ini akan membantumu menyesuaikan anggaran keuangan lebih mudah.

Setelah itu, cek apakah belanja harian yang sudah kamu keluarkan sesuai dengan rencana pengeluaran yang sudah kamu buat di awal. Lakukan tahapan ini di akhir bulan. Cek pos pengeluaran mana saja yang sesuai dan tidak sesuai. Jika ternyata sudah sesuai dengan rencana anggaranmu, bahkan masih ada pemasukan tersisa, berarti kamu sukses berhemat. Jika sebaliknya, kamu dapat melakukan perbaikan di bulan berikutnya.

Dalam melakukan penghematan butuh konsistensi. Bukan cuma basa basi. Sikap konsisten akan menjauhkanmu dari hidup konsumtif sehingga kamu dapat hidup lebih mapan, maupun kaya raya.