Diduga Korupsi Dana Bantuan Covid-19 BOP TPA/TPQ Ngawi Jawa Timur, Mahasiswa Geruduk gedung KPK

Grahanusantara.co.id, Ngawi – Dugaan pemotongan dana bantuan Covid-19 untuk BOP TPA/TPQ di kabupaten Ngawi Jawa Timur, bergulir hingga KPK.

Hari ini Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Pejuang Keadilan (GMPPK) mendatangi gedung KPK. Mereka mendesak KPK memanggil Kepala Kantor Kemenag kabupaten Ngawi terkait dugaan pemotongan dan pembiaran pungli bantuan TPA/TPQ.

Aksi GMPPK dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelum aksi, massa mahasiswa itu sempat ribut dengan aparat keamanan. Pasalnya, dimasa PSBB ini jumlah massa aksi dibatasi. Tidak boleh membawa massa lebih dari 10 orang.

Beberapa poster dibentangkan, diantaranya:

“KPK Wajib Panggil Kakan Kemenag Ngawi Zainal Arifin, Usut tuntas pungli dana TPA, KPK harus periksa Menag Yaqut dugaan korupsi dana bantuan TPA.”

Koordinator lapangan (korap) aksi Ari Hisyam dalam orasinya menyampaikan, Zaenal Arifin selaku kepala kantor Kemenag Ngawi diduga kuat terlibat dalam pemotongan bantuan dan ikut andil dalam melakukan pungli atas bantuan dana TPA yang disalurkan oleh Kemenag.

“KPK Wajib Panggil Kepala Kantor Kemenag Ngawi Zainal Arifin. Karena diduga kuat dia terlibat dalam aksi pemotongan maupun pungli dana bantuan TPA diwilayah kabupaten Ngawi,” ungkap Ari Hisyam dalam keterangan tertulis.

Ari kepada media menegaskan, aksinya akan terus dilakukan sampai KPK benar-benar telah memanggil dan memeriksa Kepala Kantor Kemenag Ngawi Zaenal.

“Kita akan terus melakukan aksi di sini sampai KPK benar-benar memanggil dan memeriksa Kepala Kantor Kemenag Ngawi Zaenal Arifin. Dana bantuan Covid-19 untuk BOP TPA tidak boleh di korupsi. Kami minta semua yang terlibat dihukum berat,” tegas Ari.