Mourinho Ingin Pulangkan Eriksen Ke Tottenham, Tapi Terkendala Ini

Grahanusantara.co.id, london – Berlabuh ke Inter Milan dari Tottenham membuat Christian Eriksen berharap akan merasakan trofi juara, Eriksen juga mengatakan bahwa dirinya ingin mendapatkan tantangan dan atmosfer baru dalam karirnya.

Namun nyatanya, Christian Eriksen justru kesulitan di Inter Milan. Ada rumor yang menyebut Jose Mourinho ingin memulangkannya ke Tottenham Hotspur, tapi ada kendalanya.

Eriksen gagal bersinar di Inter, sejak didatangkan dari Tottenham pada Januari 2020. Pemain Denmark itu baru membuat 40 penampilan, dan bikin 4 gol serta 4 assist.

Ada berbagai isu soal masa depan Eriksen. Ada yang menyebut Nerazzurri siap melepasnya, namun ada yang menyebut pelatih Antonio Conte ingin mempertahankannya.

Namun, kabar terbaru muncul. Eriksen kembali dikaitkan dengan Tottenham, klub yang dibelanya selama tujuh tahun sebelumnya.

Menurut laporan jurnalis Italia, Fabrizio Romano, manajer Tottenham yakni Mourinho, kabarnya tertarik pada Eriksen. Manajer asal Portugal itu ingin memulangkan Eriksen ke London dengan status pinjaman.

Namun, ada kendala soal transfer itu. Gaji Eriksen yang besar, yakni 7,5 juta euro per tahun, kabarnya terlalu besar buat Tottenham. Namun, belum ada pembicaraan resmi soal transfer ini.

The agent of Eriksen is now working to find a solution. 🇩🇰

Re Tottenham: Mourinho would like to have him back at Spurs on loan, but his salary [€7,5m/season after taxes] is the main issue – no advanced talks yet with #thfc. Eriksen hopes to come back in Premier League.
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) January 15, 2021

Sang pemain diklaim ingin kembali ke Inggris. Dan agennya kini bekerja keras agar menemukan solusi terbaik bagi Eriksen.

Sebelumnya, Eriksen memang begitu bersinar di Tottenham. Ia bisa membuat 69 gol dan 89 assist untuk The Lilywhites, dan membantu klub London Utara itu sempat maju ke final Liga Champions 2018/2019.

Bersama Dele Alli, Eriksen praktis menjadi andalan pengatur serangan Spurs dalam beberapa tahun terakhir, tepatnya sejak Spurs kehilangan Luka Modric yang hijrah ke Real Madrid.