Cerita Syekh Ali Jaber Tak Sedih Kehilangan Mobil

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Terkait dengan meninggalnya Pendakwah Syekh Ali Jaber pagi tadi, banyak masyarakat yang ingin mencari tahu lebih dalam mengenai kepergian beliau.

Pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber selalu menebar benih dakwah dan teladan yang baik. Pernah suatu saat mobilnya dicuri orang, tapi Syekh Ali Jaber tak sedih.

Mobil Toyota Innova berkelir putih milik Syekh Ali Jaber pernah hilang pada 2016 lalu. Video pencurian mobil Innova itu diunggah di kanal Youtube Syekh Ali Jaber dengan judul ‘Waspada! Curi Mobil dalam hitungan Menit. Mobil Syekh Ali Dicuri ‘.
Para pelaku berhasil membawa kabur mobil Syekh Ali Jaber dalam waktu kurang lebih 20 menit.

Dalam video itu ditunjukkan dua orang pria bertas selempang berusaha melancarkan aksi pencurian mobil Toyota Innova milik Syekh Ali Jaber. Yang lebih aktif membobol pintu adalah pria bertopi dan bercelana pendek.

Pria itu berusaha membuka pintu depan sebelah kanan mobil Ali. Dia terlihat membuka paksa dengan menggoncang-goncangkannya. Dia lantas memecahkan kaca jendela kecil depan spion dan akhirnya berhasil membuka pintu mobil.

Di video berbeda, Syekh Ali Jaber pun memberikan pernyataannya setelah mobil Innova itu dicuri. Dia menilai kehilangan mobilnya itu adalah sebagai ujian.

“Tapi saya tidak begitu sedih. Karena yang hilang mobil saya, bukan iman. Kalau iman yang dicuri, kehilangan iman itu berat diganti. Tapi kehilangan mobil, saya yakin, karena mobil kita ini adalah mobil yang kita pakai dalam perjalanan dakwah, yang kita pakai untuk syiar, yang kita pakai untuk membagi-bagi sedekah-sedekah jamaah, titipan-titipan jamaah, di antaranya Quran, Quran braile, Quran wakaf yang kita bagi kepada daerah-daerah,” kata Syekh Ali Jaber dalam video itu.

Mobil Syekh Ali Jaber itu dicuri saat waktu salat subuh. Mobilnya hilang di depan kantornya yang biasanya ramai dengan jamaah.

“Tapi Alhamdulillah saya mengambil hikmah dan saya yakin orang-orang yang pelaku pencurian mobil ini saya yakin kalau dia orang-orang ingat Allah dan ingat mati pasti dia akan bertaubat dan kembali ke Allah SWT. Sekaligus kembalikan mobil saya, karena kita masih perjuangan dakwah panjang dan saya tidak mampu beli mobil lagi, saya tidak sanggup ganti mobil lagi,” katanya.
Meski begitu, Syekh Ali Jaber tetap berikhtiar, salah satunya dengan melapor kepada polisi.

“Mengapa saya lapor polisi, karena saya percaya. Saya mendoakan agar mereka tetap bisa menegakkan hukum dan bisa menangkap tersangka yang sudah jelas-jelas ada gambar dan videonya,” ujarnya.

Dilansir dari detik.com pada Kamis (14/1/2021), berdasarkan informasi dari kepolisian peristiwa pencurian mobil milik Syekh Ali Jaber ini terjadi di Katinegara Barat, Jakarta TImur, dekat kantor Yayasan Syekh Ali Jaber, Minggu (21/2/2016) sekitar pukul 04.30 WIB. Tiga orang diketahui mencongkel mobil Ali, menyalakan mesin dengan cara membuka kap mesin.

Diketahui bahw pemakaman Syekh Ali Jaber dilaksanakan sore hari ini di pondok pesantren Daarul Qur’an, Tangerang, Banten. Pemakan tersebut berjalan lancar dengan protokol kesehatan ketat.