Wenger Enggan Tukangi Arsenal Lagi

Grahanusantara.co.id, Arsenal – Hampir semua orang yang menggemari Arsenal beralasan karna ada sosok Arsene Wenger di sana, Arsenal memang dianggap identik dengan Wenger bahkan hingga saat ini.

Arsene Wenger boleh jadi merupakan manajer tersukses Arsenal. Namun, The Professor tidak mau mengambil tawaran untuk melatih The Gunners lagi.

Wenger menghabiskan 22 tahun kariernya sebagai manajer Arsenal pada 1996-2018. Selama periode tersebut, dia berhasil mempersembahkan berbagai trofi bergengsi.

Total 17 piala berhasil diraih Wenger bersama Arsenal, termasuk tiga titel Premier League dan tujuh trofi Piala FA. Pria Prancis itu pun didaulat sebagai manajer tersukses Meriam London sepanjang masa.

Deretan kesuksesan tersebut membuat Arsene Wenger diharapkan beberapa penggemar Arsenal untuk bisa kembali menangani klub kesayangannya itu. Apalagi, Pierre-Emerick Aubameyang dkk saat ini sedang terpuruk di papan tengah klasemen Liga Inggris.

Keinginan sebagian The Gooners itu disambut negatif oleh Wenger. The Professor menegaskan jika dirinya tidak akan mengambil kesempatan kedua untuk menjadi manajer Arsenal, serta lebih memilih menjadi penggemar yang selalu mencintai klub asuhannya tersebut.

“Saya tetap menjadi penggemar Arsenal. Mereka adalah klub yang saya cintai dan saya bekerja di sana selama 22 tahun,” kata Wenger kepada stasiun TV Prancis BRM Business, seperti dilansir The Sun.

“Saya berharap penderitaan mereka saat ini hanya sementara. Saya akan terus mendukung mereka dalam hal apa pun,” Wenger menambahkan.
“Mereka telah menjadi salah satu cinta dalam hidup saya. Namun, anda tidak bisa melakukan hal yang sama dua kali,” ujarnya.

Arsene Wenger saat ini aktif sebagai kepala Global Football Development FIFA. Pria 71 tahun itu bekerja di FIFA setelah mengundurkan diri dari jabatan manajer Arsenal pada 2018.

Sedikit disayangkan, beberapa tahun terakhir perjalanan karir Wenger di Arsenal tak bisa dibilang baik. Bahkan sang Prosfessor gagal membawa Arsenal masuk ke UCL dalam dua tahun terakhirnya semasa menjabat sebagai pelatih.