Grahanusantara.co.id, Sipirok – Perkembangan pembangunan Menara Pandang yang berlokasi di Kebun Raya Sipirok Tapanuli Selatan (KRSTS) sudah mencapai 95 persen. Pengerjaaannya akan selesai sesuai target.
“Sudah hampir rampung. Tinggal finishing. Diperkirakan pertengahan Februari 2021 selesai sesuai rencana semula,” ujar Koordinator proyek Gede Anyana, Selasa kemarin (12/1/2021).
Menurutnya, pwmbangunan menara ini menggunakan konstruksi baja. Tantangan utama selama pengerjaan menara pandang setinggi 31,5 meter dengan bangunan tujuh lantai dari permukaan tanah yang menelan dana lebih kurang Rp12 milyar ini yakni terkait cuaca.
“Tingginya curah hujan dan sering kabut menjadi salah satu faktor yang memperlambat laju proses pengerjaan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Agincourt Resources (AR) oleh pekerja,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M Pasaribu mengatakan menara pandang memiliki luas sekitar 580 meter persegi. Bangunan ini penting selain aset bagi daerah juga akan menambah khasanah wisata baru.
Kebun Raya Sipirok Tapanuli Selatan diperkirakan bakal menjadi Ikon di Kawasan Pantai Barat Sumatra Utara. Dan juga di Indonesia, setelah Kebun Raya Bogor.
