Zuckerberg Terang-terangan Dukung Joe Biden

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Mark Zuckerberg secara terbuka menyampaikan kepada seluruh karyawannya bahwa Joe Biden akan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya, dan Pilpres AS 2020 berlangsung adil.

Pernyataan itu muncul karena Facebook menjadi sasaran kritik sejumlah staf kampanye Biden yang mengeluh tentang penanganan Facebook terkait iklan pemilu dan dampak disinformasi terhadap demokrasi.

“Saya yakin hasil pemilihan kali ini jelas dan Joe Biden akan menjadi presiden kita selanjutnya,” kata Zuckerberg seperti dikutip dari CNBC.

Pernyataan ini juga diungkapkan Zuckerberg merespons tudingan bahwa perusahaannya turut andil dalam penyebaran hoax dan pemilih gaib yang memenangkan Pilpres AS 2020.

“Sangat penting agar orang-orang memiliki keyakinan bahwa pemilu pada dasarnya adil, dan itu pun berlaku untuk puluhan juta orang yang memilih Donald Trump,” sebut Zuckerberg.

Komentar Zuckerberg ini adalah yang pertama kalinya mengakui pemerintahan Biden yang akan datang, di tengah ramai klaim Presiden incumbent Trump, tanpa memberikan bukti apa pun, menyebut bahwa ada kecurangan pemungutan suara.

Terlepas dari semua kritik yang menderanya, sebagian besar internal Facebook mengaku merasa lega karena perusahaan mereka bisa melewati Pilpres AS 2020 tanpa klaim campur tangan asing atau informasi salah yang merajalela.

Berkaca dari Pilpres AS sebelumnya, pada 2016 Facebook dituding bertanggung jawab atas hasil pemilu yang memenangkan Donald Trump. Di tahun ini, Facebook memberikan pengguna informasi otoritatif terkait pemilu AS dan rutin memposting update Pilpres kepada pengguna di bagian atas aplikasi Facebook dan Instagram.