Jakarta PSBB Total, PA 212 Tetap Adakan Nobar Film PKI

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di Jakarta menghambat rencana PA 212 dkk, menggelar nonton bareng (nobar) film G30S/PKI.

Meski begitu, Front Pembela Islam (FPI) menilai masih ada upaya menonton bareng film G30S/PKI melalui handphone.

Awalnya PA 212 dkk yang tergabung dalam ANAK NKRI akan menyelenggarakan nobar film G30S/PKI. Nonton bareng ini akan diselenggarakan secara nasional.

“Kami pada tanggal 30 September akan mengadakan sebuah hajatan besar, yaitu kita akan khatamul Qur’an, yaitu menjalankan khataman Qur’an dan berdoa-munajat kepada Allah SWT, serta doa tobat untuk umat Islam, baik yang berjuang bersama-sama kami maupun yang berjuang bersama-sama pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat,” kata Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak dalam jumpa pers di Hotel Sofyan Cut Meutia, Jakarta Pusat, Minggu (30/8).

“Setelah itu kami akan mendengar secara bersama-sama di wilayah masing-masing untuk nonton bareng film G30S/PKI alias nobar,” imbuh dia.

Ketua PA 212 Slamet Ma’arif menambahkan pihaknya akan melaksanakan kegiatan ini secara nasional di musala dan masjid taklim di tiap-tiap daerah. Dia menyebut kegiatan ini akan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

“Nobar itu akan kita laksanakan secara nasional di masjid, di musala, di majelis taklim, di tempat-tempat lainnya di tiap-tiap daerah. Jadi tidak terfokus pada satu daerah dan tetap harus menjaga protokol COVID-19. Itu tetap menjadi acuan kita ya,” kata Slamet.

Namun upaya nobar itu kandas setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI akan mengatur pembukaan rumah ibadah selama PSBB. Rumah ibadah raya tak diizinkan beroperasi karena berpotensi menjadi pusat penularan Corona.

FPI tak kehabisan akal menanggapi rencana PSBB di DKI Jakarta. Mereka menyebut masih bisa ada upaya nobar dengan cara lewat ponsel di rumah masing-masing.

“Tinggal nonton bareng waktunya di HP masing-masing dari rumah masing-masing,” kata Sekretaris Umum FPI Munarman kepada wartawan, Sabtu (12/9/2020).

Munarman menilai PSBB total tidak akan menghambat acara nobar G30S/PKI yang sebelumnya direncanakan. Menurutnya, nobar di masjid atau di rumah itu hanya soal teknis.

“Perkara teknis yang gampang itu kalau untuk PSBB. Umat Islam sudah lebih dulu melakukan dengan seruan MUI DKI, seruan Imam Besar. Dan, hasilnya angka peningkatan di DKI menurun,” ujar Munarman.

Terkait adanya PSBB total, Munarman secara pribadi mendukung kebijakan itu. Dia bahkan mengecam pihak yang menolak adanya PSBB total.

“Bahkan kami menyarankan bukan sekadar PSBB, tapi karantina wilayah. Jangan pedulikan para menteri dan politisi dungu serta pandir yang tidak ingin PSBB,” ungkap Munarman.

“Semoga yang lebih mementingkan ekonomi dan mengecam pelaksanaan PSBB bertobat,” imbuhnya.