Wagub Jakarta Sebut Lebih Aman Mall dari Kantor

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Ahmad Riza Patrua selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta menilai warga yang berada di mal jauh lebih aman ketimbang warga yang berada di perkantoran pada masa pandemi Corona (COVID-19) ini. Ia menyebut penularan virus Corona di perkantoran lebih rentan.

“Lebih aman di mal daripada di kantor,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/9/2020).

Ia menyebut ruang di mal lebih luas ketimbang kantor. Terlebih di perkantoran, sering adanya sekat antar-ruang sehingga membuat pergerakan terbatas.

“Di kantor ruangannya terbatas, ada AC, sesama teman di kantor rentan (saling) menularkan. Karena teman sejawat ngobrol, diskusi, berhadapan, membuka masker,” lanjutnya.

Dari data Pemprov DKI, Riza mengatakan warga Jakarta enggan pergi ke mal di tengah pandemi Corona. Meski kuota pengunjung dibatasi 50 persen, warga yang datang, lanjut Riza, di bawah 25 persen.

“Kalau mau jujur, sekalipun mal dibuka 50 persen, mana ada 50 persen. Data (pengunjung mal) 17-25 persen, orang nggak mau ke mal, orang menghindari,” ujar Riza.

Sebelumnya, Satgas COVID-19 menyebut ada tiga klaster penyumbang Corona terbanyak di DKI Jakarta. Tiga teratas itu adalah rumah sakit, pasien komunitas atau contact tracing, dan perkantoran.

Hal itu diungkapkan anggota Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah saat konferensi pers di YouTube BNPB, Rabu (2/9/2020). Dewi mengatakan analisisnya ini dilakukan sejak PSBB transisi pertama 4 Juni hingga 24 Agustus 2020.

“Kita lihat memang paling banyak penyumbang kasus di DKI Jakarta adalah pasien di rumah sakit. Namun trennya meningkat karena kira-kira sebulan lalu persentase 50 persen, sekarang naik 62 persen. Jadi memang cukup banyak pasien datang ke rumah sakit dengan sudah punya gejala,” kata Dewi.