Grahanusantara.co.id – Sidang paripurna Penyampaian Akhir Fraksi-fraksi DPRD Prov. Sumatera Utara terhadap Ranperda dan Nota Jawaban Tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan (PJP) APBD Prov. Sumatera Utara Tahun Anggaran 2019, di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa ( 18/8/2020).
Di saat penyampaian akhir fraksi. Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicara yang dihunjuk fraksi Delpin Barus, S.T menyampaikan sikap dari Fraksi PDI-P “menolak ranperda LPJP tahun Anggaran 2019, menemukan banyak temuan yang harus ditindaklanjuti, baik oleh Pemprovsu bahkan sampai tingkat penyelidikan dan penyidikan oleh aparat hukum.” Ungkapnya.
Adapun hasil kunker Fraksi PDI-Perjuangan yang disampaikan saat sidang paripurna antara lain:
- Pendidikan
Banyak sekolah yang pertapakan tidak bersertifikat. Dan fasilitas sarana dan prasarana masih minim. Perlu memberikan anggaran beasiswa untuk siswa berprestasi. - Kesehatan
Ditengah situasi pandemi covid 19 masih banyak tempat kesehatan belum maksimal, ada yang masih kekurangan sarana dan prasarana. - Pertanian
Lahan pertanian banyak yang beralih fungsi seprti menjadi pertapakan rumah dan alih fungsi lainnya. - Infrastuktur di sumatera utara masih banyak jalan rusak berlobang dan jembatan yang rusak sehingga dapat menghambat perekonomian
- Parawisata, akses menuju tempat wisata masih banyak yang rusak sehingga minim untuk meningkatkan parawisata di Sumatera Utara
Lanjut juru bicara Fraksi PDI-P itu mengatakan “Penolakan itu berdasarkan hasil dari Kunjungan Kerja (Kunker) Anggota DPRD Sumut Fraksi PDI-P kemudian dibahas di fraksi, sehingga inilah yang menjadi indikator penolakan.” Tambahnya
Setelah Delpin Barus selesai menyampaikan Laporannya. Ketua Fraksi PDI-P dan seluruh anggota fraksi mengatakan keluar dan tidak mengikuti sidang paripurna lagi.
Sedangkan fraksi-fraksi DPRD Sumatera Utara lainnya tetap melanjutkan sidang dan menyampaikan laporannya. Semua fraksi yang masih mengikuti sidang menyetujui LPJP Tahun Anggaran 2019 dengan catatan harus segera menyelesaikan kendala-kendala yang masih ada.
