Mengenal Lebih Dekat Prodi Studi Agama-Agama

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Jurusan Studi Agama-Agama atau dulu dikenal dengan Perbandingan Agama sebuah prodi yang mempelajari tentang hubungan antar umat beragama yang meliputi interaksi, budaya, fenomena, sampai dogmatika dari setiap Agama.

Ilmu Perbandingan Agama di Indonesia di kenal sejak tahun 1930. Prodi bagian dari Fakultas Ushuluddin ini, semakin dikenal saat Dr. A. Mukti Ali menuliskan buku berjudul “Perbandingan Agama Sebuah Pembahasan tentang Methodos dan Sistima.”

Studi Agama-Agama tidak hanya sebagai teori semata, aksi-aksi nyata terus digaungkan oleh para sarjana jurusan Studi Agama-Agama ini, baik dari lingkungan terkecil di masyarakat bahkan melalui sebuah karya-karya akademis.

“Belajar di Studi Agama-Agama ini tidak semata-mata mempelajari teori pluralisme, multikulturalisme, toleransi beragama dan sebagainya. Kita sebagai alumni pun lakukan aksi nyata untuk menyebarkan pemahaman yang kami dapat dari universitas, tidak sedikit kawan-kawan saya alumni Studi Agama-Agama memberikan pemahamannya kepada murid-muridnya jika berprofesi sebagai Guru, ada juga yang rajin membuat tulisan tentang kerukunan umat beragama yang berprofesi sebagai Jurnalis ataupun penulis,” tandas Muhamad alumni Studi Agama-Agama UIN Jakarta, (26/07).

Disisi lain, jurusan Studi Agama-Agama harus tetap eksis di masyarakat karena peran pentingnya dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, etnis di Indonesia yang terkadang terjadi di daerah-daerah.

“Kita sebagai penggiat disiplin ilmu ini, harus konsisten dalam menerapkannya. Semoga jurusan ini semakin eksis dan terus berkembang karena keberadaannya sangat penting dan dibutuhkan masyarakat luas,” sambungnya.