Kalbar akan Miliki Jalan Tol 90 Km! PUPR: Amdalnya Sudah Dikerjakan

Graha Nusantara, Jakarta – Kalimantan Barat akan menjadi provinsi kedua di Pulau Kalimantan yang akan punya jalan tol. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang merencanakan proyek pembangunan Jalan Tol Pontianak-Pelabuhan Kijing. Tol tersebut akan memiliki panjang 90 kilometer (km).

Informasi tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Zainal Fatah. Dirinya menyampaikan jika studi kelayakan atau feasibility study (FS) dan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) Tol Pontianak-Pelabuhan Kijing sedang digarap Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

“Untuk Tol Pontianak-Pelabuhan Kijing, kami memastikan bahwa FS dan Amdalnya sudah dikerjakan di BPJT,” ucap Zainal Fatah, Kamis (18/1/2024).

Zainal menuturkan jika panjang jalan tol kedua di Pulau Kalimantan itu akan memiliki panjang 90 kilometer. Namun, dirinya tak membagikan kapan proyek itu dapat mulai digarap. Oleh karena itu, proyek jalan tol Pontianak-Pelabuhan Kijing harus dilelang terlebih dulu.

“Kalau ada FS, tinggal kapan siap untuk dilelang,” tambah Zainal.

Selain itu, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, meminta PUPR agar membangun lagi jalan tol di Pulau Kalimantan. Hal tersebut karena Kalimantan hingga kini baru memiliki satu jalan tol yaitu Samarinda-Balikpapan. Dirinya kemudian mengusulkan PUPR membangun jalan tol dari Pontianak-Pelabuhan Kijing-Singkawang.

“Pontianak itu macetnya sudah parah, enggak ada jalan tol, yang tidak macet kita bikin jalan tol, sehingga ada tol yang rugi, itu yang terjadi hari ini,” terangnya.

Adapun opsi penambahan tol Palangkaraya-Banjarmasin dan dari Pontianak ke Balikpapan. Dirinya menilai konektivitas jalan tol akan membuat masyarakat Kalimantan lebih merasakan manfaat ibu kota baru. Oleh karena itu hingga kini, tidak ada penerbangan langsung dari Pontianak apabila ke Balikpapan, yang merupakan kota terdekat dengan IKN Nusantara.

“Sekarang orang mesti naik pesawat ke Jakarta dulu, dari Jakarta Pontianak Jakarta Samarinda, enggak ada penerbangan langsung, tidak ada hari ini enggak ada penerbangan langsung semua harus di Pontianak dulu baru ke sana, mahal dan tidak praktis. Jadi wacana (pembangunan tol di Kalimantan) ini harus didorong,” tandasnya.