PDIP Sebut Prabowo Kesulitan Ketika Ditanya soal HAM

Graha Nusantara, Jakarta – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memuji Ganjar Pranowo pada ebat pertama yang memperlihatkan sosok pemimpin yang jujur. Hasto turut menyinggung capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang kesulitan ketika menjawab penanganan kasus HAM.

“Kualitas kepemimpinan dari karakter pemimpin, dari moralitas yang baik, itu otomatis akan mendorong jawaban-jawaban yang sesuai dengan kehendak rakyat,” ujar Hasto, Selasa (12/12/2023).

“Misalnya tadi Pak Prabowo, kan kesulitan ketika ditanya terkait persoalan penculikan,” tambahnya.

Padahal, kata Hasto, masyarakat sudah mengetahui soal pembentukan Tim Mawar. Tim Mawar disebut berkaitan dengan kasus penculikan aktivis ketika menjelang era reformasi.

“Padahal rakyat tahu bagaimana beliau membentuk Tim Mawar saat itu. Sehingga menampilkan sesuatu yang tidak berasal dari dirinya, maka kesulitan,” ucapnya.

Sementara itu, dirinya menilai Ganjar memperlihatkan sosok pemimpin yang jujur ketika debat. Hasto menyampaikan Ganjar berkomitmen agar kasus terkait HAM tidak terjali lagi.

“Pak Ganjar menampilkan pemimpin yang genuine, pemimpin yang jujur, termasuk juga melihat problematika rakyat,” terangnya.

“Maka Pak Ganjar berjanji bahwa ke depan nggak ada lagi persoalan terkait dengan HAM, tidak ada lagi kekerasan, rakyat menjadi korban di Papua, itu menjadi komitmen karena satunya kata dan perbuatan,” tambahnya.

Kemudian, Hasto yakin pada debat selanjutnha baik Ganjar ataupun cawapres Mahfud Md bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan debat dengan baik. Oleh karena itu, kata Hasto, Ganjar-Mahfud adalah sosok yang sudah teruji kemampuannya.

“Jadi dalam tema-tema yang lain kami juga meyakini karena sudah teruji, sudah digembleng, Pak Ganjar ini dan Prof Mahfud yang berasal dari kalangan rakyat biasa akan mampu menjawab dengan baik. Apalagi dengan blusukan Pak Ganjar, apalagi dengan KTP Sakti dari Pak Ganjar,” ujarnya.