Prabowo Berencana Dirikan Badan Penerimaan Negara, Terdiri dari Dirjen Pajak dan Bea Cukai!

Graha Nusantara, Jakarta – Calon Presiden Prabowo Subianto berencana merombak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) apabila menang pada Pemilu 2024. Prabowo berencana memisahkan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai dari Kemenkeu dan berdiri sebagai Badan Penerimaan Negara.

Hal tersebut Prabowo sampaikan pada acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang INDEF dan CNBC Indonesia selenggarakan pada Rabu (8/11/2023)

“Memang kita terus saja kita ini sebagai negara sebagai bangsa kita perlu berani belajar dari pengalaman orang lain dan di banyak tempat dan negara maju memang agak dipisahkan anggaran policy making kementerian keuangan dan revenue collection,” terangnya.

Gagasan mengenai pendirian BPN sendiri sebenarnya bukan barang baru. Prabowo saat ini sedang mendalami sekaligus menbandingkan dengan negara lain.

“Ini suatu gagasan dan strategi dan terus menerus tim akan yg bantu saya terus menerus lakukan kajian lakukan simulasi dan melakukan studi banding sehingga tentunya kita berharap pada saatnya diberi mandat kita bisa segera kerja,” terang Prabowo.

Indonesia pada saat ini berada di bawah Kamboja dalam hal penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB). Indonesia berhasil memperoleh 11,8% PDB, sedangkan Kamboja 18,1% PDB.

“Revenue ratio terhadap PDB kita melihat bahwa kita kalah dengan Kamboja,” ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan bila Indonesia juga berada dibawah Malaysia, Thailand dan Vietnam. Prabowo menilai hal tersebut merupakan sesuatu yang harus dicermati padahal Indonesia memiliki orang-orang hebat.

“Saya tanya sekarang sebagai putra putri Indonesia bedanya kita dengan orang Kamboja apa, bedanya kita dengan orang Vietnam apa-apa orang Indonesia lebih bodoh lebih gak becus, saya kira ini adalah masalah manajemen,” terang Prabowo.