PPP Diprediksi Tak Lolos Parlemen Menurut Survei Indikator, Achmad Baidowi: Ketika Pemilu Selalu Lolos

Graha Nusantara, Jakarta – Survei Indikator Politik Indonesia menunjukan hasil dimana PPP diprediksi tidak lolos ambang batas parlemen. PPP mengungkapkan memperoleh hasil seperti itu merupakan hal biasa.

“Dalam sejarah lembaga survei, PPP selalu terpotret tidak lolos PT (parliamentary threshold). Tapi, ,” ujar Ketua DPP alias Awiek, Minggu (19/8/2023).

Awiek mengungkapkan kini caleg dari PPP belum bergerak. Oleh karena itu, elektabilitas pada survei masih rendah.

“Hari ini caleg PPP belum bergerak. Nanti kalau caleg sudah bergerak, akan beda hasilnya,” ujarnya.

Namun, PPP menerima hasil survei tersebut sebagai bagian dari masukan. Sehingga dapat menjadi penyemangat dalam berlaga di pemilu.

“Meski demikian kita menyikapi hasil survei sebagai sebuah pedoman atau acuan pelecut semangat untuk bergerak menuju pemilu 2024,” ujarnya.

Diketahui, Indikator Politik membagikan hasil survei elektabilitas partai politik (parpol) mendekati Pemilu 2024. Tiga parpol yang memperoleh suara terbanyak yaitu PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Golkar.

“Publik masih mendukung PDIP, sleisihnya jauh sama Gerindra sekitar 12,4% persen, Gerindra-Golkar masih dekat,” ujar Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Jumat (18/8/2023).

Berikut hasil survei Indikator Politik mengenai elektabilitas Parpol:

PDIP: 24,7%

Gerindra: 12,3%

Golkar: 10,7%

PKB: 8,0%

Partai Demokrat: 6,9%

PKS: 5,3%

NasDem 5,0%

PAN: 4,3%

PPP: 2,7%

Perindo: 1,6%

PSI: 0,6%

Hanura: 0,5%

Partai Buruh: 0,2%

PBB: 0,2%

Gelora: 0,2%

Partai Garuda: 0,1%

Partai Ummat: 0,1%

PKN: 0,0%

Tidak tahu/tidak jawab: 16,8%.

Komentar