Profil Rocky Gerung, Filsuf yang Disebut ‘Hina’ Jokowi

Graha Nusantara, Jakarta – Nama Rocky Gerung kini tengah mendapatkan sorotan lebih lantaran dugaan hinaan kepada Presiden Joko Widodo. Rocky Gerung bahkan dipolisikan karena hal tersebut.

Berikut profil Rocky Gerung:

Rocky Gerung merupakan seseorang kelahiran 20 Januari 1959. Dirinya merupakan seorang filsuf serta akademisi di Tanah Air.

Rocky Gerung merupakan lulusan dengan jurusan Ilmu Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya pada tahun 1986. Sebelum mengambil jurusan filsafat Rocky Gerung terlebih dahulu menjadi bagian dari jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Indonesia tetapi tak dilanjutkannya.

Selain lulusan dari Universitas Indonesia, dirinya pernah mengajar di kampusnya tersebut selama 15 tahun lamanya. Tetapi, kemudian berhenti setelah pemberlakuan peraturan UU No. 14 Tahun 2005. Pada UU tersebut, dosen diharuskan memiliki gelar magister minimal sedangkan Rocky pada saat itu hanya bergelar sarjana.

Pada tahun 2002, Rocky Gerung bersama Sjahrir dan Kartini (Istri Sjahrir) mendirikan Partai Indonesia Baru (PIB). Tak hanya itu, dirinya juga adalah seorang peneliti di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D).

Pada tahun 2007, Rocky Gerung turut berpartisipasi pada pendirian SETARA Institute. SETARA Institute merupakan sebuah perkumpulan yang didedikasikan untuk pencapaian cita-cita dimana setiap orang diperlukan setara dalam menghormati keberagaman.

Biodata Rocky Gerung

Nama Lengkap: Rocky Gerung

Tempat, Tanggal Lahir: Manado, Sulawesi Utara, 20 Januari 1959

Agama: Katolik

Nama Saudara: Grevo Gerung

Pendidikan: Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Filsafat, Universitas Indonesia

Hobi: Traveling, naik gunung, membaca

Pendiri Organisasi: Setara Institute, Perhimpunan Pendidikan Demokrasi

Media Sosial:

Youtube: Rocky Gerung Official

Karya Rocky Gerung 

Buku:

1. Teori Sosial dan Praktik Politik. Jakarta: Penerbit Grafiti (1991).

2. Hak Asasi Manusia: Teori, Hukum, Kasus. Depok: Filsafat UI Press (2006).

3. Demokrasi dan Kekecewaan, Centre for the Study of Islam and Democracy (2009).

Jurnal:

1. Pluralisme dan Konsekwensinya: Catatan Kaki untuk Filsafat Politik’ Nurcholish Madjid, Paper PSIK Universitas Paramadina (2007).

2. Feminisme versus Kearifan Lokal, Jurnal Perempuan 57 (2008).

3. Representasi, Kedaulatan, dan Etika Publik, Jentera Jurnal Hukum 20 (2010).

4. Feminist Ethics against Stigma of Theocracy-Patriarchy: a Reflection of 2014 Presidential Election, Jurnal Perempuan (2014).

5. Jalan Ideologi dalam Negara Demokrasi, Konfrontasi: Jurnal Kultural, Ekonomi Dan Perubahan Sosial (2015).

6. Feminist Pedagogy: A Political Position, Jurnal Perempuan 21 (2016).

Komentar