Peringati HUT Sumsel Ke-77, Pemprov Gelar Parade Budaya Nusantara

Graha Nusantara, Palembang – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kini telah berusia 77 tahun. Dalam memperingati HUT Sumsel Ke-77 pada Senin, (15/5), Pemkot Sumsel menggelar Parade budaya nusantara dalam rangka menjaga kelesatarian seni dan budaya.

Berbagai pihak turut terlibat pada para tersebut mulai dari unsur pemerintah, swasta hingga masyarakat. Parade yang berlangsung pada Minggu (14/5) pagi tersebut dibuka dengan pelepasan secara resmi oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru yang bertempat di halaman Rumah Dinas Gubernur (Griya Agung).

Pawai budaya nusantara tersebut meyusuri ruas jalan Demang Lebar hingga Jalan A Rivai Palembang dan akan berakhir di Halaman Kantor DPRD Provinsi Sumsel.

Gubernur Herman Deru dalam arahannya ketika melepas perserta parade budaya nusantara menyampaikan generasi muda untuk membanggakan dan melestarikan berbagai kerarifan lokal. Salah satu contohnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Arsitektur Bangunan Gedung Berornamen Budaya Sumsel berupa tanjak.

“Kita berusaha menghidupkan kembali adat budaya yang menjadi ciri khas Sumatera Selatan. Seperti di Griya Agung simbolnya berupa tanjak. Termasuk di perkantoran-perkantoran, sekolah dan gedung milik pemerintah lainnya menggunakan ornamen ciri khas daerah,” ucapnya.

Menurut Herman Deru, budaya daerah memerlukan perhatian berbagai pemangku kepentingan karena tingginya budaya global yang dapat melunturkan budaya daerah tersebut. Sehingga dirinya mengapresiasi penyelenggara kegiatan parade budaya nusantara karena menggelar kegiatan yang sangat meriah.

“Melalui parade budaya nusantara hari ini, kita diingatkan kembali bahwa Sumatera Selatan memiliki keanekaragaman budaya. Baik itu yang diwariskan para leluhur maupun dibawa oleh para pendatang,” tambahnya.

Tak hanya itu, Herman Deru turut mengingatkan bahwa keanekaragaman budaya justru dapat mengeratkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

“Negara kita bisa berdiri dengan kokoh karena kita saling menghormati perbedaan. Bahkan perbedaan inilah menjadi modal kita dalam membangun Sumatera Selatan,” terangnya.

Disisi lain, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisbudpar) Sumsel, Aufa Syahrizal Sarkomi menerangkan parade budaya nusantara melibatkan berbagai kalangan mulai dari pelajar dari berbagai tingkatan sekolah, OPD dilingkup Pemprov Sumsel, BUMD hingga masyarakat umum.

“Ada sekitar 1.300 peserta yang mengikuti parade ini dengan menampilkan adat budaya Sumsel dan budaya nusantara lainnya seperti reok, barongsai, kuda lumping dan lainnya,” pungkasnya.

Tak hanya sendiri, sejumlah pihak turut mendampingi Gubernur Herman Deru ketika melepas peserta parade budaya kali ini mulai dari Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia HDy, Ketua ICSB Sumsel Hj Samantha Tivani HD hingga Kepala OPD Sumsel.

Komentar