Pengendalian Banjir di Tangsel Ingin Dipercepat, Pilar Turun Langsung Pastikan Pembangunan Turap Berjalan Baik

Graha Nusantara, Tangerang Selatan – Untuk memastikan percepatan pembangunan turap dalam pengendalian banjir, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan meninjau langsung kondisi terkini pembangunan turap di kali Puri Bintaro Indah, Ciputat dan pelebaran Kali Cibenda.

Peninjauan ini selain bertujuan untuk melihat kondisi pembangunan turap, juga termasuk rangkaian dari upaya percepatan penanganan banjir di Tangsel. Dimana, termasuk ke dalam 15 titik fokus pembangunan penanganan banjir di tahun 2022.

Langkah Koordinasi dan penanganan bersama telah dilakukan oleh Dinas SDABMBK dengan PT Bintaro Serpong Damai sebagai pengelola Tol, terakhir bersama Dirjen SDA Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR.

Pilar mengatakan, pekerjaan terus dilakukan hingga rampung, dan kedepan pembangunan turap dan pelebaran terus berlanjut hingga ke hilir.

“Proyek ini adalah salah satu program pembangunan drainase untuk mengantisipasi permasalahan banjir, di PBI yang juga bersentuhan dengan outlet air di jalan BSD toll KM 8,” ungkap Pilar.

“Insyaallah bulan November ini pekerjaan akan segera rampung dan pembangunan akan terus berlanjut hingga ke hilir,” kata Pilar saat melakukan peninjauan.

Pilar menjelaskan kelima belas titik yang akan menjadi fokus pengendalian banjir. Mulai dari pembangunan prasarana kolam retensi dan turap Kampung Bulak, penataan kolam retensi Griya Asri, dilanjutkan pembangunan Tandon Puri Bintaro Hijau 2.

Tak hanya disitu, pembangunan juga menyasar kali Ciater segmen Ciater Hilir, lalu pembangunan prasarana Kali Baru hingga sekunder Parigi. Hingga pembangunan TPT kali Serua segmen Kacang Prima.

Selain itu, Pilar juga menjelaskan pembangunan turap yang dilakukan di Kali Cibenda-Jombang, Kali Ciputat- Ciputat Baru, serta Kali segmen Nerada – Pondok Payung Mas.

“Kami juga mulai pembangunan turap di Kali Serua Hilir, Kali Engram Gintung segmen Griya Mandiri, dan yang saat ini saya tinjau turap di Kali Perumahan Bintaro Indah,” jelas Pilar.

Pilar meyakini dengan pembangunan prasarana pengendalian banjir ini, akan berdampak terhadap pengurangan titik genangan di Tangsel.

“Tantangan yang dihadapi Tangsel saat ini, perlu dukungan dan doa dari berbagai pihak termasuk dari masyarakat untuk kelancaran pembangunan.” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas SDABMBK Robbi Cahyadi, ST. MT saat mendampingi kunjungan tersebut menjelaskan, proyek pembangunan turap sebagai upaya menambah kapasitas sungai, menormalisasi anak Sungai Angke, yakni Sungai Cibenda.

“Jadi Sungai Cibenda ini crossing ke jalan Tol Bintaro Serpong Damai (Tol BSD) yang mana di titik tol itu sering terjadi banjir. Saat ini sedang dilakukan pelebaran dan peninggian jembatan di titik banjir tol,” katanya.

“Nah, untuk menyesuaikan, mengantisipasi dampak peninggian dan pelebaran jembatan, tentu saja aliran air nanti akan lebih besar sehingga di hilir dari tol dilakukan penanganan berupa pelebaran Sungai Cibenda ini,” papar Robbi.

Menurutnya, pelebaran Sungai Cibenda tidak melakukan penggusuran lahan lantaran pihaknya memanfaatkan lahan eksisiting yang ada berupa jalan dan bantaran sungai yang masih aman, semula 4 meter menjadi rata-rata 7 meter.

“Sekaligus di titik-titik yang rendah, kita tinggikan tanggul untuk menahan luapan air jika curah hujan cukup tinggi. Kami juga melakukan normalisasi yaitu pengerukan sedimen pada outlet tol Sungai Cibenda ini sampai dengan persilangan dengan Jalan Sumatera,” jelasnya.

Penanganan Kali Cibenda segmen Kilometer 8 Tol BSD ini, menurutnya harus dilakukan menerus sampai Situ Parigi dengan panjang 2 Kilometer.

“Kenapa harus menerus, karena salah satu penyebab banjir adalah adanya penyempitan-penyempitan pada segmen setelah persilangan Jalan Sumatera menuju Situ Parigi,” jelasnya.

Di beberapa titik, katanya, bahkan lebar sungai hanya tersisa 1,5 sampai 2 meter. Nah ini yang ke depan program normalisasi pelebaran, perkuatan tanggul dan turap sekaligus pengerukan sedimen akan terus dilakukan, tahun kedepan.

“Sepanjang Kali Cibenda dari Perumahan PBI hingga Situ Parigi ini memang terdapat banyak bangunan yang menjorok ke bantaran dan badan kali Cibenda,” tandasnya.

Robbi juga meminta kepada masyarakat, semua pihak pemangku kepentingan juga diharapkan dapat ikut berperan serta tidak menggunakan lahan sungai, atau mengukuti ketentuan yang berlaku. (Adv)

Komentar