Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna Resmi Digelar, Perwakilan Unpam Jadi Juara

Adapun kriteria yang harus dipenuhi adalah dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat, dapat digunakan oleh sumber-sumber yang tersedia di banyak tempat, dapat diterapkan dengan sesuai dan cocok dengan kondisi sosial ekonomi yang berlaku di suatu tempat dan mudah dipelajari, digunakan, serta dipelihara oleh masyarakat.

Kepala Bappedalitbangda, Eki Herdiana, mengungkapkan, kegiatan lomba inovasi teknologi tepat guna akan diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya oleh Bappelitbangda Kota Tangerang Selatan.

“Pelaksanaan Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) sebagai salah satu upaya yang strategis dalam menyebarluaskan informasi berbagai teknologi yang dapat memberi nilai tambah kepada masyarakat. Lomba ini bertujuan menampilkan berbagai jenis teknologi tepat guna (TTG) dan proses produksinya, yang berguna untuk menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang perkembangan dan kemajuan teknologi.” jelasnya.

Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) ini dibagi menjadi 2 (dua) kategori yaitu kategori umum/mahasiswa dan kategori pelajar. Kategori umum/mahasiswa diperuntukkan untuk masyarakat Kota Tangerang Selatan atau mahasiswa yang belajar di Perguruan Tinggi di Kota Tangerang Selatan. Adapun kategori pelajar dikhususkan untuk pelajar pada jenjang pendidikan menengah (SMA, SMK, dan MA).

Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Kota Tangerang Selatan Ke-X diawali dengan proses pendaftaran peserta yang dibuka secara daring/online dari tanggal 1 Maret – 29 April 2022 yang kemudian diperpanjang hingga 16 Mei 2022 karena jumlah pendaftar belum memenuhi kuorum peserta lomba. Jumlah peserta lomba hingga akhir masa pendaftaran berjumlah 29 tim terdiri dari 27 peserta dari kategori umum/mahasiswa dan 2 peserta dari kategori pelajar.

Karena jumlah peserta dari kategori pelajar tidak mencukupi kuorum, maka panitia dan dewan juri bersepakat untuk meniadakan kategori pelajar dan mengikutsertakan 2 peserta dari kategori pelajar sebagai peserta kategori umum/mahasiswa.

Tahap pertama Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) ini adalah penilaian proposal dari masing-masing peserta yang dinilai oleh tim juri profesional yang berasal dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), serta Universitas Nasional (UNAS). Dari 29 peserta, hanya 16 tim yang berhasil lolos maju ke tahap kedua lomba ini yang berasal dari Universitas Pamulang (UNPAM), Institut Teknologi Indonesia (ITI), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Institut Teknologi Tangerang Selatan (ITTS), Pos Pelayanan Teknologi Posyantek) Kecamatan Setu. Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Kecamatan Serpong Utara, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 2 (SMAN 2) Tangerang Selatan.