David Alaba Mengaku Kaget dengan Kebiasaan Makan di Kota Madrid

Grahanusantara co.id, Madrid – Real Madrid mendatangkan David Alaba dari Bayern Munich, kedatangan Alaba ke Santiago Bernabeu sekaligus menggantikan peran kosong yang ditinggal Sergio Ramos.

David Alaba terhitung cukup cepat beradaptasi dengan Madrid, ia langsung mendapatkan satu tempat reguler di starting line up Los Galacticos.

Bisa bergabung dengan Madrid dan mampu berdaptasi secara cepat membuay Alaba merasa senang, Alaba pindah ke Madrid musim panas lalu dengan status bebas transfer dari Bayern Munich.

Di awal kedatangannya ke Spanyol, Alaba kaget dengan kultur masyarakatnya, terutama soal jam makan malam. Di musim panas, Alaba biasanya menyantap makan malam pukul 20.00 namun orang-orang Spanyol punya jam makan lebih larut sekitar pukul 21.00-22.00.

“Kebiasaan di sini agak berbeda dan itulah perubahan besar untuk saya,” ujar David Alaba kepada SZ.

“Khususnya musim panas, kehidupan berhenti total di sore hari,” sambungnya.

“Ketika saya pertama datang ke sini dan ingin makan malam, saya tiba pukul 20.00 di restoran dan sering duduk sendirian. Barulah setelah saya pergi, banyak orang yang datang.”

Di Bayern, Alaba adalah legenda klub dengan sederet trofi, termasuk 10 gelar Bundesliga dan dua gelar Liga Champions. Bergabungnya Alaba memang menguntungkan Madrid mengingat dia pemain serbabisa.

Buktinya Alaba tanpa kesulitan langsung moncer di lini pertahanan Madrid dengan torehan dua gol dari 24 pertandingan, menyamai catatan golnya di dua musim terakhir bareng Bayern.

Sudah pasti petinggi Madrid sekaligus pelatih Carlo Ancelotti puas dengan performa Alaba, yang memang sejak awal diproyeksikan menggantikan Sergio Ramos.

Alaba pun senang bisa cepat beradaptasi dengan klub barunya tersebut. Meski demikian, kehidupan di luar lapangan ternyata lebih menantang untuk pemain 29 tahun tersebut.