2021 Berakhir, Juergen Klopp Malah Merasa Lega

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Berakhirnya tahun 2021 ternyata membuat Juergen Klopp merasa lega, nahkoda Liverpool itu ternyata kurang menikmati tahun 2021.

Alasannya adalah tentu soal bada cidera para pemain The Reds, terlebih kondisi Covid-19 yang serba tak menentu dan bisa menimpa seseorang kapan saja, khususnya adalah para pemain Liverpool.

Tahun 2021 meninggalkan kesan yang tak terlalu menyenangkan buat Juergen Klopp. Tapi bukan tanpa alasan, karena Liverpool melalui banyak kesulitan di tahun kemarin.

Mohamed Salah dkk mengawali tahun dengan berbagai cedera, hingga nyaris gagal finis empat besar. Memulai musim 2021/2022, Liverpool sempat tampil tangguh tapi kemudian loyo di akhir tahun juga karena cedera-cedera.

“Tidak, saya tak sempat melihat kembali tahun ini dengan saksama, tapi saya melihat sejumlah reels untuk tahun 2021 dan demi kenyamanan, mencoba untuk menemukan sejumlah hal positif di 2021, dan itu rumit sih. Saya senang ini akhirnya berakhir sih,” ungkap Juergen Klopp dikutip Sky Sports.

Dihantam badai cedera di tengah pandemi COVID-19 jelas bukan hal menyenangkan. Jelang laga awal tahun kontra Chelsea di Stamford Bridge, Minggu (2/1/2022) malam WIB, mereka kehilangan Thiago Alcantara, Takumi Minamino, Divock Origi karena cedera, juga Andy Robertson karena skors.

Sementara itu, ada tiga pemain yang positif COVID-19 namun belum diungkap siapa-siapa saja. Klopp menyebut COVID-19 memicu ketidakpastian, karena hasil tes bisa tiba-tiba positif dan ia langsung kehilangan pemain.

Tapi di antara berbagai momen tak menyenangkan itu, lolos ke Liga Champions di akhir musim lalu jadi salah satu yang menyenangkan untuk tahun 2021. Liverpool memastikan finis ketiga berkat gol Alisson Becker di menit ke-95 melawan West Bromwich Albion.

“Lolos Liga Champions dan cara kami meraihnya buat kami adalah sorotan utamanya. Tapi tahun dimulai dengan krisis cedera yang parah dan Anda tak ingin mengalaminya di tengah Corona ini,” sambung Klopp.

“Kami entah bagaimana berhasil dan butuh gol dari kiper kami untuk mewujudkannya, dan itu adalah sorotan besarnya, tanpa diragukan lagi. Kami punya pramusim yang bagus, bermain OK sejauh ini, itu benar. Tapi dengan segala hal yang terjadi, ya rumit juga.”

“Anda bangun pagi dan tak pernah tahu siapa yang siap bermain besok paginya. Itu enggak keren. Itulah sebabnya saya bilang: tahun 2021 bukanlah bencana tapi juga bukan tahun yang akan saya ingat dalam waktu lama.”