Kalah dari Leicester, Juergen Klopp: Kami Pantas Kalah

grahanusantara.co.id, Jakarta – Secara mengejutkan, Liverpool tumbang kala berjumpa Leicester City dalam lanjutan Liga Inggris, Juergen Klopp selaku pelatih The Reds tak mau banyak alasan soal kekalahan Liverpool.

Pelatih kebanggaan Jerman itu menganggap bahwa Liverpool pantas kalah, menurut Klopp bahwa Leicester memang tampil lebih baik dan wajar jika mereka mendapat poin penuh.

Liverpool yang tertinggal enam poin dari Manchester City melawat ke King Power Stadium, Rabu (29/12/2021) dini hari WIB. Laga ini wajib dimenangi Liverpool demi menjaga persaingan dengan City.

Liverpool dalam kondisi segar setelah hampir sepekan tidak bermain dan mereka menurunkan tim terbaiknya. Sementara, Leicester justru dilanda badai cedera di lini belakang sehingga tampil tanpa bek murni.

Liverpool yang mendominasi sejak awal bahkan punya kans unggul di menit ke-15 andaikan penalti Mohamed Salah tidak gagal. Bahkan rebound Salah pun mengenai mistar.

Setelah itu Liverpool terus berupaya mencetak gol tapi upaya mereka selalu gagal, karena penyelesaian akhir yang buruk dan ketangguhan Kasper Schmeichel.

Liverpool yang asyik menyerang harus bobol di menit ke-59 lewat Ademola Lookman. Usaha untuk menyamakan skor sia-sia karena hingga akhir laga skor 1-0 bertahan untuk kemenangan Leicester.

Hasil ini membuat Liverpool tertahan di posisi kedua dengan 41 poin dari 18 laga. Bukan hasil yang diinginkan Liverpool mengingat mereka tampil dominan dengan 21 attempts berbanding enam milik Leicester.

Tapi dari total 21 attempts, cuma empat yang mengarah ke gawang. Maka dari itu Klopp menilai Leicester pantas menang karena mampu memaksimalkan satu peluang on target jadi gol.

“Sudah jelas, ini kemenangan yang pantas untuk Leicester. Laga yang sangat aneh. Kami memang tidak cukup bagus. Kami masih bisa membuat banyak peluang. Kami tidak memaksimalkan peluang dengan baik. Kami bermain sangat buruk, jadi memang pantas kalah,” ujar Juergen Klopp di BBC Sport.

“Kami buruk sekali dalam membuat keputusan, mungkin kami sedikit kurang beruntung. Tapi seperti itulah kondisinya. Kami harusnya bisa mencetak lebih banyak peluang. Kami punya segalanya untuk menang, tapi Anda butuh lebih dari itu ketika akhirnya kalah,” sambungnya,

“Saya rasa kami memulai dengan sangat baik, tapi setelah itu kami kehilangan ritme dan tidak bisa kembali lagi. Kami terkesan memaksa segalanya setelah itu, jadi tak ada lagi yang harus saya katakan.”